Transformasi Seleksi Masuk PTN 2023

Administrator | Pendidikan

Hai, Hai, Hai Sobat Hoecken…

Akhir-akhir ini kita seringkali dikejutkan oleh berbagai perubahan khususnya pada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Perubahan tersebut terkadang tidak semuanya berdampak positif dan terkesan dipaksakan, kita juga terkadang mempertanyakan mengapa perubahan tersebut ada dan cenderung sangat cepat untuk diputuskan serta disahkan tanpa melihat dan mendengarkan kritikan serta masukan dari berbagai elemen masyarakat yang ada. Namun tidak semua perubahan tersebut berdampak negatif, ada pula beberapa perubahan-perubahan yang dilakukan berdampak positif dan cenderung mengarah ke hal perbaikan yang jauh lebih baik.

Sebagai contoh akhir-akhir ini perubahan terjadi hampir di semua sektor, salah satunya adalah perubahan kebijakan menaikkan harga BBM. sedangkan dalam lingkup pendidikan perubahan tersebut juga dirasakan sangat cepat, diantaranya yang masih hangat terdengar adalah perubahan kurikulum menjadi kurikulum Merdeka Belajar yang dimana kurikulum ini memberikan kesempatan bagi peserta didik khususnya dalam proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut tanpa harus dipaksakan. dan perubahan selanjutnya yang baru saja diputuskan yaitu Tranformasi Seleksi Penerimaan Masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Menurut mas Menteri Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menuturkan, perubahan ini bertujuan agar siswa, orang tua, dan guru bisa terlibat langsung dalam proses seleksi.

"Perlu ada perubahan lebih inklusif, agar meminimalisir diskriminasi dari mereka yang ekonominya mampu, dengan yang tidak memiliki kemampuan ekonomi," ujar Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 22 beberapa waktu yang lalu.

Perubahan aturan seleksi masuk PTN 2023 ini tertuang dalam Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Lalu, apa saja perubahan aturan ketiga seleksi masuk PTN pada 2023 mendatang?

1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi

            Seleksi ini dilakukan berdasarkan dua komponen perhitungan atau penilaian, yakni:

1. Rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50 persen dari bobot penilaian.
2. Nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, atau prestasi, paling banyak 50 persen dari bobot penilaian.

Komposisi komponen pertama dan kedua tersebut diatur kembali oleh masing-masing PTN dengan total 100 persen.

2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes

Tes yang dilakukan bukan lagi tes mata pelajaran, namun tes yang akan dilakukan adalah;

1. Tes potensi kognitif
2. Penalaran matematika
3. Literasi dalam bahasa Indonesia
4. Literasi dalam bahasa Inggris

Setiap peserta didik paling banyak dapat mengikuti tes sebanyak 2 kali dalam setahun.

3. Seleksi Nasional Jalur Mandiri

            Seleksi ini sepenuhnya dijalankan oleh masing-masing PTN dengan ketentuan dan persyaratan yang ada.

Itulah beberapa perubahan mengenai Transformasi Seleksi Masuk PTN terbaru semoga dengan adanya perubahan kebijakan ini dapat mempermudah peserta didik untuk bisa masuk PTN yang mereka inginkan.

By: Martinus Kristian

• Komentar
• Tinggalkan Komentar