021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
04/02/2023

Penerapan Bioteknologi pada Tomat Flavr Savr

Administrator | Sains dan Teknologi

Halo Sahabat Hoecken, siapa yang belum pernah mendengar "tomat" ? sepertinya tidak ada ya? namun disini penulis akan menyampaikan beberapa pemanfaatan Bioteknologi berkaitan dengan tomat.

Tomat (Lycopersicon esculentum) merupakan tanaman yang sensitif terhadap suhu, apabila tomat ditanam di dataran rendah, maka produksinya akan rendah. Maka Perusahaan Calgene dari USA menggunakan teknologi antisen ini untuk menghasilkan tomat transgenik yang dinamai 'Flavr Savr'. Tomat transgenik rendah PG ini menandai era baru dalam bioteknologi sebagai produk rekayasa genetika pertama yang dipasarkan. Tomat Flavr Savr merupakan tomat transgenetik yang pertama kali ditanam dengan cara rekayasa genetika komersial dan berlisensi untuk bisa dikonsumsi manusia dan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat pada tahun 1992. Tomat ini juga memiliki hasil rekayasa genetika yaitu shelf-life lama yang diciptakan dengan menyisipkan gen antibeku dari ikan air dingin kedalam gen tomat.

Pada proses pembuatannya, teknologi antisense yang memiliki manfaat yang sangat besar pada industri pertanian dan nilai ekonomi yang besar dibandingkan tomat pada umumnya. Teknologi antisense yang digunakan dalam pembuatan tomat flavr savr memiliki cara kerja dimana gen yang mengkodekan beberapa sifat tertentu yang nantinya akan dihapus dari sel tanaman. Hal ini juga digunakan untuk menghasilkan salinan dan nantinya akan ditransfer kembali kedalam sel aslinya menggunakan Agrobacter sebagai organisme vector. Dengan adanya teknologi antisense yang ada pada tomat flavr savr ini, memberikan manfaat karena adanya efek perlambatan pembusukan tomat serta memberikan dampak lebih lama untuk laju pertumbuhan jamur yang mengakibatkan pembusukan pada tomat ini sedikit tertunda. Teknologi ini mengintroduksikan antisense dari gen polygalacturonase. Mengubah genom dari tanaman tertentu secara teoritis bisa mengubah kadar variasi nutrisi tanaman dimana akan dikonsumsi oleh manusia. Tetapi, dalam kasus tomat Flavr Savr ini, tidak ditemukan perubahan yang signifikan terhadap kualitas nutrisi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tomat transgenik memiliki nilai gizi sebanding dengan tomat biasa.

Namun, bioteknologi pada tomat ini memiliki dampak bagi keberlangsungan hidup manusia. Walaupun tomat flavr savr memiliki dampak yang sangat positif untuk bidang perkebunan namun jika dikonsumsi dengan berlebihan akan memberikan keluhan jangka panjang seperti alergi, gatal-gatal, ruam pada kulit dan akan membuat kulit bersisik. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa rekayasa genetic pada tomat ini memiliki dampak yang sangat baik karena tomat ini memiliki umur simpan yang lebih lama jika dibandingi dengan tomat nontransgenik dan jika dilihat dari jangka waktu yang panjang rekayasa tanaman ini dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem sehingga akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan pada waktu yang akan datang.

Untuk mendapatkan tomat yang tahan terhadap hawa dingin ini, memiliki proses yang sangat panjang karena kita perlu menggunting gen anti beku pada ikan flounder yang mampu hidup dalam perairan sedingin es antartika yang nantinya akan di tempelkan pada DNA tomat. Penelitian ini juga diawasi ketat dari FDA menunjukan bahwa tanaman ini memiliki potensi untuk aman dikonsumsi manusia serta lingkungan. Jika populasi meningkat, produksi pangan yang didalamnya terdapat proses bioteknologi akan mencegah terjadinya kelaparan dan teknologi rekayasa genetika mampu menghasilkan tanaman dengan produktivitas yang lebih tinggi sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan dengan jumlah lahan yang terbatas.

Karya diatas disusun untuk melengkapi salah satu tugas kolaborasi mata pelajaran : Sosiologi, PKn, Biologi, Fisika, Sejarah minat, dan Bahasa Indonesia, dengan tema "Penggunaan Bioteknologi dan dampaknya"

DIbuat oleh: Chelsea Alexandra-12 IPS

Bagikan Ke: