021 2215 7984
admin@pangudiluhurdeltamas.sch.id
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37, Cikarang Pusat

Refleksi

"PANGUDI LUHUR"


PERCAYA KEPADA TUHAN

“Tanpa Tuhan aku tidak mampu, tanpa aku Tuhan tidak mau.”
(St. Augustine)

Saya tertarik dengan satu pertanyaan yang pernah dilontarkan seorang peserta dalam sebuah talk show motivasi di televisi . Peserta itu menanyakan, “Apakah seseorang yang beriman dapat langsung dikatakan bahwa ia adalah orang yang percaya kepada Tuhan?” Sang motivator pun menjelaskan, “Betapa banyak orang yang mengaku beriman, tetapi masih percaya bahwa letak kesuksesan dan kebahagiaannya bergantung pada tata letak pintu, arah rumah, atau kemiringan tanah. Atau mereka mengaku mempercayai Tuhan tetapi masih percaya juga pada ramalan. Tanpa ragu mereka mengikuti sms, reg nasib, reg shio, reg nama, dan sebagainya.” Inilah kenyataan bahwa orang yang berkeyakinan belum tentu dapat percaya kepada Tuhan 100%.

Mari kita renungkan sejenak pernyataan berikut: Tuhan menciptakan jantung kita yang memompa ribuan gallon darah melalui ribuan kapiler di seluruh tubuh kita 24 jam setiap harinya. Apakah kita berpikir bahwa Ia yang mampu melakukan hal itu tidak akan membantu kita menemukan pasangan yang tepat? Atau, menolong kita mendapatkan sebuah rumah atau pekerjaan.

Memiliki iman berarti mengetahui bahwa saya terus menerus diperhatikan dan dipelihara. Kenyataan bahwa saya masih bernafas adalah penegasan bahwa Tuhan belum selesai dengan saya. Saya masih memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan diselesaikan. Dan, jika saya masih bernapas, Ia akan menyediakan segala sesuatu yang penting bagi hidup saya.

Iman bukanlah percaya tanpa bukti, melainkan percaya tanpa bertanya-tanya. Di sinilah letak bagaimana kita dapat bergantung kepada Sang Pencipta dengan seutuhnya. Ini bukan berarti kita tidak perlu berbuat apa-apa dan hanya mengandalakan Dia saja, melainkan berdoalah seakan-akan segala sesuatunya bergantung pada Tuhan dan bekerjalah seakan-akan segala sesuatunya bergantung pada manusia. Ingatlah bahwa Tuhan mempunyai peranan besar terhadap keberhasilan kita. Jika berada di pihak kita, Dia akan membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apakah saya percaya bahwa Tuhan itu ada dan masih berkarya dalam diri saya?
  2. Apa peranan Tuhan dalam diri saya?
  3. Apakah saya menggantungkan diri hanya pada Tuhan?

Doa :

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Yang menderita sengsara pada jaman Pontius Pilatus, disalibkan wafat dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian. Pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.Yang naik ke Surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus. Gereja Katolik yang kudus. Persekutuan para kudus, Pengampunan dosa, Kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.


ARAHKAN BERPIKIR POSITIP

“Sukses akan diraih oleh orang yang telah berusaha dan menjaga sikap mental positip”
(W. Clement Stone)

Kenny adalah seorang motivator yang memiliki keunikan yang jarang dimiliki orang lain, yaitu selalu berpikir positip. Suatu hari seorang temannya berkata,”Ken, aku iri karena kau selalu nya?”

Dengan tersenyum Kenny menjawab, “Setiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku sendiri: ‘Ken, hari ini kau pasti akan menghadapi dua pilihan. Kau bisa memilih bersikap baik atau buruk, dan aku memilih bersikap baik. ‘Setiap terjadi hal buruk, aku bisa memilih menjadi korban atau sebaliknya menarik pelajaran dari kejadian itu dan mengambil hikmah. Belum lagi Kenny selesai menjelaskan, sang teman menyela, “Menurutmu, tidaklah sangat sulit menemukan sisi baik di tengah masalah yang ada?”

“Ah, itu mudah. Kau hanya perlu melatih diri untuk memperkecil bahkan membuang jauh-jauh pikiran negatip dari kepalamu sehingga kau dapat melihat sisi baik dari sebuah persoalan. Kitalah yang harus membuat keputusan untuk memandang sesuatu hal itu dengan kacamata negatip atau positip! Kita juga yang memilih, apakah orang lain akan memberi pengaruh buruk atau baik dalam hidup kita,” jelas Kenny.

Pikiran positip akan membantu kita menjadi lebih stabil, tenang, dan tidak cepat putus asa. Bersikap positip ibarat mengirimkan undangan kepada kesuksesan agar menghampiri hidup Anda. Keadaan baik memang tidak selalu mendatangi hari-hari kita, tetapi tugas kita adalah mencari hal-hal positip dalam setiap waktu dan kesempatan. Berpikirlah yang baik, harapkanlah yang terbaik dari diri Anda sendiri dan dari orang lain, niscaya kehidupan akan menjadi seperti yang kita pikirkan dan harapkan. Hari ini, mari kita belajar mengisi pikiran dan hati kita dengan hal-hal baik agar di sepanjang tahun ini kita selalu semangat dalam bekerja dan berkarya. Andalah apa yang Anda pikirkan.

Jika berpikir Anda kalah, Anda Kalah.

Jika Anda berpikir tidak berani, Anda tidak berani.

Jika berusaha untuk menang, tetapi berpikir Anda tidak akan menang, hampir dipastikan Anda tidak akan menang.

Kesuksesan berawal dari keinginan.

Semuanya ada dalam pikiran.

Perjuangan hidup tidaklah selalu milik yang lebih kuat atau lebih cepat, tetapi cepat atau lambat yang menang adalah seseorang yang berpikir bisa menang.

Think and Grow Rich.

Dengan berpikir secara positif, seseorang dapat mengetahui dan mengerti, siapa, apa dan bagaimana dirinya.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Mengapa saya harus mengembangkan berpikir positip?
  2. Apa yang membuat saya sulit berpikir positip?
  3. Apa yang saya usahakan supaya bisa berpikir positip?

Doa :

Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah akal budi yang Kau berikan kepada kami. Engkau telah memberi kebebasan kepada kami untuk berpikir dan bertindak. Banyak tindakan-tindakan kami yang dihasilkan dari pikiran kami. Kami mohon kepada-Mu ya Bapa arahkanlah pikiran kami seturut kehendak-Mu. Semoga kami mampu berpikir yang baik dan benar sehingga kami selalu berpikir yang positip. Bapa kuasailah pikiran kami. Amin.


NILAI-NILAI LUHUR DIHIDUPI

Para bijak mengajarkan,”Tetaplah melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam jangka panjang, dan Anda akan berubah menjadi orang baik dengan sendirinya,” “Bisa karena bisa,” itulah sebuah ungkapan gaktual yang terjadi pada setiap perilaku manusiawi. Karakter manusia tidak terbentuk dalam satu waktu singkat, melainkan terjadi dalam sebuah proses yang disebut kebiasaan. Sebuah pohon bongsai yang indah tidak tercipta dalam waktu semalam, sehari, ataupun sebulan, melainkan dalam proses yang lama, selama bertahun-tahun. Polesan-polesan kecil setiap waktu pada sebuah pohon, dalam waktu lama akan menjadi sebuah pohon sesuai dengan pola yang diinginkan.

Barangsiapa menyelami naskah-naskah warisan Br.Bernardus, dan membaca pendapat orang lain mengenal dia, tentu berkesimpulan bahwa kita menghadapi kepribadian yang kuat manusia yang serius, yang memegang teguh prinsip-prinsipnya tidak banyak bicara, tabiat yang agak kaku, namun seratus persen dapat dipercayai. Br. Bernardus adalah pekerja yang tekun, seorang ahli dan pintar dalam hal organisasi. Mengenal hal ini dikatakan: hasilnya di sekolah tidak begitu gemilang, dan lulusnya dalam ujian guru pernah disebut mukjizat, namun korespondensi yang beraneka ragam itu membuktikan bahwa beliau bukan bodoh. Karangannya tepat dan jelas, menguasai bahan yang dibicarakan dan bertekun menuju ke tujuan yang ditetapkannya."

Menghayati semangat Br Bernardus Hoecken

  1. Terus-menerus mempertebal iman kita kepada Tuhan yang menjadi asal dan tujuan hidup kita, dengan cara mendengarkan, membaca, merenungkan sabda-sabda-Nya.
  2. Mewujudkan iman kita dalam perbuatan kongkret sehari-hari, terutama dengan perbuatan mencintai Tuhan dan sesama manusia, lebih-lebih mereka yang miskin dan berkekurangan. Dengan cara ini kita menjadi “rasul” yang membantu melanjutkan karya penyelamatan umat manusia yang sudah dimulai oleh Yesus sendiri. Kita mencintai sesama mulai dari yang terdekat, yaitu keluarga dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita, misalnya rekan kerja, para murid, tetangga dekat, dll.
  3. Sesuai dengan tuntutan zaman ini kita diharapkan tidak membatasi diri dengan mencintai sesama manusia saja melainkan seluruh alam ciptaan, termasuk membangun dan memelihara lingkungan hidup yang semakin layak bagi kehidupan ciptaan.

Br Bernardus yakin bahwa orang yang memiliki kepercayaan kuat kepada Tuhan tidak akan mudah goyah meskipun dilanda berbagai kesulitan dalam hidup. Dia akan bersemangat dan teguh hatinya.

10 Keutamaan Br Bernardus menjadikan diri kita berkualitas:
  1. Percaya kepada Tuhan
  2. Rendah hati
  3. Teladan baik
  4. Mencintai sesama
  5. Saleh
  6. Sikap Bijaksana
  7. Lembut hati
  8. Tabah hati
  9. Kebijaksanaan dan Berpengetahuan
  10. Semangat dan Keteguhan hati

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa yang saya ketahui dengan nilai-nilai luhur itu?
  2. Bagaimana saya menghidupi 10 keutamaan Br Bernardus?
  3. Apa yang menjadi tantangan dalam menghidupi nilai-nilai luhur?

Doa :

Bapa kami yang di surga, terima kasih Engkau telah menciptakan kami seturut citra-Mu dan baik adanya. Bantulah kami untuk berkembang menjadi manusia yang sebenarnya dan yang sesungguhnya. Semoga kami mampu menghidupi nilai-nilai luhur lebih-lebih yang diusahakan dan diperjuangkan oleh Br Bernardus. Kemulian kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.


GUNAKAN WAKTU DENGAN EFISIEN

Setuju ataupun tidak setuju sangatlah sering kita mendengar kalimat “time is Money,” waktu ibaratnya uang. Meskipun sering kita dengar bahkan terkadang ikut-ikutan mengucapkannnya, dampak moral yang mengena diri kita masihlah belum Nampak. Dalam aktivitas sehari-hari, pemborosan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat masih sering kita lakukan, misalnya: nongkrong dengan teman hanya untuk ngobrol sesuatu yang tidak perlu atau ngrumpi, mainan telpon genggam untuk SMS dan nelpon teman sebatas hanya iseng saja, main game, chatting, facebook ataupun browsing internet yang tidak bermanfaat, dan lainnya.

Perlu kita sadari bahwa kita hidup di dunia ini dibatasi oleh waktu yang terbatas, tidak kekal. Oleh karena itu waktu yang tersisa ini kita gunakan untuk berbuat baik dan bermanfaat, bukan malah sebaliknya disia-siakan untuk sesuatu yang tidak ada guna dan manfaatnya.

Ada sebuah pantun yang berisi tentang nasehat dan pentingnya waktu. Intisarinya ialah waktu pun sangat identik dengan kesuksesan.

Jika waktu dibuang-buang,
Jika sempatan dilelang,
Jika momentum ditendang,
Jika nasehat ditentang,
Pastilah kesuksesan akan melayang.

Dengan menyadari pentingnya waktu kita perlu mengubah mindset kita. Ingatlah bahwa waktu yang ada tidaklah bisa Anda miliki semua dan hanya satu waktu saja yang bisa Anda pergunakan dari tiga waktu yang penting, yakni:

Waktu kemarin yang sudah tidak Anda miliki,
Waktu esok yang belum tentu Anda miliki,
Waktu sekarang yang ada di tangan Anda.

Gunakan pedoman bahwa “Hari ini lebih baik dari hari kemarin!” Waktu akan terus melaju dan berpacu. Waktu yang telah lewat tidak bisa berulang. Jangan menunda atau menyia-nyiakan.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apakah waktu berarti bagiku?
  2. Bagaimana aku menggunakan waktu yang ada?
  3. Mengapa aku suka memboroskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna?

Doa :

Tuhan yang maha kasih kami bersyukur atas kesempatan hidup yang Kau berikan kepada kami. Kami dapat menikmati segala ciptaan-Mu. Semoga waktu yang ada dapat kami isi dengan sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi diri kami, sesama kami dan ciptaan-Mu yang lain lebih-lebih bagi kemulian-Mu. Jauhkan kami dari sikap kurang bertanggung jawab dalam penggunaan waktu. Ini semua kami mohon dengan pengantaran Tuhan kami Yesus Kristus. Amin.


USAHAKAN KEUNGGULAN MUTU

“Setiap hari dalam keadaan apa pun, belajarlah untuk terus berkembang.”
(Emile Couse)

Grant Hill, seorang pemain bola basket professional yang terkenal di Amerika Serikat, berkomentar tentang jadwalnya berlatihan selama tidak ada pertandingan, ”Saya tidak dapat libur berlatih selama satu minggu sebab sehari saja libur, keahlian saya sepertinya berkurang.”

Dalam buku The Gospel According to Starbucks, Leonard Sweet menuliskan kisah ED Faubert, seorang ahli pencicipi kopi ternama. Ia sangat peka akan cita rasa kopi. Jika diberi secangkir kopi, ia akan segera dapat menjelaskan segala hal tentang kopi itu secara rinci. Bahkan, dengan mata tertutup, ia mampu mengetahui asal kopi yang dicicipinya, ketinggian, dan lokasi tanamnya. Kepekaan tersebut terbentuk oleh latihan-latihan dan pengalaman terus-menerus.

Latihan adalah faktor yang tidak kalah penting agar kita menjadi yang terbaik. Orang yang mempunyai bakat tetapi kurang atau tidak pernah berlatih tentu tidak akan menjadi sipa-siapa. Sementara orang yang sebenarnya terlahir tanpa sebuah potensi tetapi terus mengasah diri, mencoba sesuau yang baru, dan bereksperimen, justru akan menjadi seorang yang mahir. Karenanya, penting bagi kita untuk terus belajar dan belajar setiap harinya, melalui buku-buku, televisi, dari para senior, dan sebagainya. Belajar adalah hal yang kita lakukan seumur hidup. Proses belajar baru akan berhenti ketika kita tiba di liang kubur. Para professional yang sudah ahli pun masih berlatih untuk meningkatkan mutu dan kinerja mereka. Latihan membuat kita semakin pandai dan meningkatkan pengetahuan dan kinerja kita sehingga keunggulan mutu diri kita dapat tercapai.

Kita perlu selalu memperbaiki diri. Jika tidak, kita akan tersingkir dari arena persaingan hidup. Untuk menjamin masa depan, pastikan kita terus melatih diri untuk menjadi yang terdepan dan menjadi pribadi yang unggul.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apakah aku mau mengembangkan diri kearah yang lebih baik/unggul?
  2. Apa yang aku kembangkan di unit kerjaku sehingga lebih bermutu atau lebih unggul?
  3. Usaha-usaha apa yang aku lakukan untuk menciptakan keunggulan mutu?

Doa :

Puji dan syukur kami panjatkan kepada-Mu ya Tuhan, atas segala kemurahan dan kebaikan-Mu, Engkau telah memberi kami talenta. Engkau menghendaki supaya talenta yang ada dalam diri kami untuk dikembangkan. Tolonglah kami ya Tuhan agar kami mampu mengembangkan talenta yang ada dalam diri kami. Sehingga kami berkembang menjadi pribadi yang unggul dan dapat lebih melayani sesama kami. Kami sadar tanpa bantuan-Mu kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bruder Bernardus doakanlah kami. Amin.


DENGARKAN SUARA HATI

Buah yang kelihatannya merah dan ranum acapkali mengandung rasa yang pahit. Dibalik penampilan yang indah banyak tersembunyi keburukan. Penampilan selalu dapat menipu. Pikiran selalu dapat tercemar kesalahan menafsir. Manusia selalu lebih banyak mengetahui apa yang terlihat, tetapi sedikit memahami kedalamannya. Percayalah pada suara hati yang tidak melihat dan tak mendengar tetapi mampu menyelami hakekat peristiwa kehidupan. Suara hati memiliki intuisi yang menuntun dan membimbing kepada terang kebenaran dalam kegelapan; suara kebenaran dalam kebutaan.

Ikutilah suara hati, bukan kata pikiran, apalagi kata mata, agar reaksi tidak tertipu gejolak hidup yang samar dan buram akan kebenaran. Lakukanlah apa yang mantap menurut suara hati Anda, bukan apa yang mantap menurut pikiran Anda, apalagi menurut penglihatan Anda saja.

Suara hati bukan perasaan, dan berbeda dengan perasaan, meskipun muncul pada muara yang sama. Suara hati tidak selalu terkait dengan suatu obyek di hadapannya atau suatu alas an tertentu. Sedangkan perasaan muncul selalu terkait dengan obyek dan alas an tertentu. Misalanya, melihat orang memelas minta bantuan, lalu merasa kasihan padanya. Ini adalah perasaan. Sedangkan suara hati pertama-tama tidak mengarah pada soal kasihan, tetapi terarah pada mengetahui kebenaran yang terjadi, apakah ia bohong atau tidak, punya niat buruk atau tidak, atau sesuatu lain yang sendang terjadi.

Suara hati perlu didengarkan dan ditanggapi. Suara hati, seperti bagian tubuh manusia lain, kalau tidak dimanfaatkan peranannnya, juga tidak akan berkembang sebagaimana mestinya. Betapa naïf dan tumpulnya pengenalan seseorang manusia yang hanya menggunakan mata dan pikirannya saja. Betapa malang seseorang yang mengalami ketumpulan anugerah rohani berupa intuisi hati ini.

Orang yang suara hatinya benar-benar berfungsi memiliki, “sense rohani” yang kuat. Dan pada akhirnya akan berhasil mengenal dan mengalami kehadiran Tuhan. Umumnya orang mengalami kesulitan atau ketidakmampuan bertumbuh dalam hidup rohani karena lemahnya intuisi hati dalam mengalami kehadiran-Nya.

Tiada hidup yang lebih bermakna dan berharga selain keberhasilan seseorang mengenal dirinya dan Tuhan. Karenanya, siapa pun yang tidak bersungguh-sungguh menghidupkan kata hatinya, dengan mau mendengarkannya, dia akan bodoh, bebal dan tumpul “sense rohaninya”, baik dalam mengenal dirinya sendiri, sesama, Tuhan, maupun dalam menjalani kehidupan ini. Dengarlah suara hati Anda, maka Anda akan memahami lebih daripada yang dapat ditangkap panca indera.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apakah aku mau mendengarkan suara hatiku?
  2. Apa yang aku rasakan bila mengikuti suara hatiku?
  3. Apa yang terjadi bila aku mengikuti suara hatiku?

Doa :

Bapa yang kasih, kami berterima kasih atas Suara hati yang Engkau berikan di dalam diri kami yang tidak lain adalah Suara-Mu sendiri. Engkau selalu mengingatkan kami dengan suara-Mu bila kami bertindak tidak sesuai dengan kehendak-MU. Namun kami kurang memperhatikan dan mempedulikan akan suara hati kami. Bapa kasihani dan ampunilah kami. Buatlah kami peka untuk mendengarkan bisikan-Mu yang halus lewat suara hati kami. Amin.


INOVATIF

Belajar tanpa henti akan mendatangkan tantangan yang tanpa henti pula. Anda akan selalu menemukan peluang melakukan dan mengalami sesuatu yang baru selama Anda terus berpikir mengenai apa yang seharusnya Anda lakukan setiap hari. Kata “seharusnya” dari apa yang harus Anda lakukan menjadi sebuah cambuk kecil untuk menaklukkan rasa jenuh dan mandek akibat rutinitas hidup ini.

Alangkah membosankan hidup ini, kalau orang sudah terjebak dalam rutinitas hidup. Hidup serasa berjalan tanpa ada sesuatu yang baru, selalu sama hari ini, besok dan akan datang; tak ada yang menggairahkan dan tada ada sesuatu yang diharapkan.

Berpikirlah, kalau bukan demi alasan untuk mengembangkan keterampilan kerja, sekurang-kurangnya untuk memberi percikan bagi inovatif hidup. Hidup yang datar-datar saja, tidak ada sesuatu yang lebih dari apa yang sudah dilakukan, adalah bentuk kehidupan yang hampir hidup. Ia belum “bangun” dan belum hidup dalam arti yang sebenarnya.

Tidak ada seorangpun yang bisa dan harus mengatakan kepada Anda, apa yang perlu Anda lakukan dengan hidup ini. Andalah yang harus mengevaluasi dan merumuskan jalan hidup Anda. Andalah yang paling mengetahui kelemahan, kekuatan dan keinginan Anda sendiri. Aktivitas berpikir yang Anda lakukan akan selalu memberi arti, arah, gairah dan dinamika bagi kehidupan Anda.

Berpikir dan berpikirlah untuk melakukan apapun yang baik selama hidup ini, dan untuk menjadikan hidup ini dari hari ke hari semakin inovatif dan memberi pengalaman yang baru. Ciptakanlah setiap hari sebuah berita baru dan penuh kesan dalam hidup ini, maka setiap hari akan sungguh menjadi hari baru dan indah.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Perubahan apa yang ingin saya lakukan dalam hidupku?
  2. Apa yang saya perjuangkan dalam hidupku?
  3. Bagaimana sikapku kalau menghadapi tantangan?

Doa :

Bapa, kami berterima kasih atas panggilan yang kami jalani selama ini. Engkau telah memanggil kami untuk menjadi pendidik dan pengajar. Banyak hal yang berkembang dari hari ke hari, kami kurang tanggap akan hal ini. Kami merasa sudah baik sehingga malas untuk mencoba sesuatu yang baru. Kami juga mudah patah semangat bila menghadapi tantangan. Kami datang kepada-Mu ya Tuhan ubahlah diri kami dan berilah kami semangat untuk menciptakan hal-hal baru seturut kehendak-Mu. Amin.


LAYANI SESAMA

“Anda tidak perlu menjadi sarjana untuk melayani; Anda tidak perlu mengenal Plato dan Aristoteles untuk melayani; Anda tidak perlu mengetahui teori relativitas Einstein untuk melayani; yang Anda perlukan hanyalah sebuah hati yang penuh belas kasih, jiwa yang lahir karena cinta.”
(Marthin Luther King)

Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Anda. Ketika sedang mengendarai motor menuju tempat kerja, apa yang terlintas di benak Anda? Pertama, “Ah, tugas lagi, tugas lagi. Pekerjaan tidak ada habisnya.” Kedua,” wah, kesempatan emas, ada teman baru yang berulang tahun. Hari ini aku minta untuk mentraktir makan dan minum.

Ketiga,”Hari ini aku harus bekerja segiat-giatnya. Aku harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Bulan depan si Sulung masuk perguruan tinggi sedangkan si Bungsu akan masuk SMA. Aku membutuhkan banyak uang .”

Keempat,”Terima kasih Tuhan aku masih Kau beri kesempatan untuk hidup. Aku akan berangkat ke tempat kerja. Tuhan, tolong sertai aku karena hari ini aku akan melakukan banyak hal semoga bermanfaat bagi sesama kami.

Jika berpikir bahwa kantor atau tempat kita berkerja adalah suatu tempat di mana kita diproses untuk menjadi dewasa dan bijaksana, kita akan bekerja dengan sepenuh hati dan melayani dengan sungguh-sungguh. Memang benar kita bekerja untuk memperoleh uang. Namun, jika motivasi hanya berdasarkan uang semata, kita hanya mendapatkan materi dan fasilitas saja, tidak lebih. Ingatlah nasihat Zig Ziglar yang mengatakan,”Anda dapat memiliki semua yang Anda inginkan dalam kehidupan, jika Anda melayani orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.” Jadi, jika Anda ingin sukses dan bahagia, berikanlah kesuksesan, kebahagiaan, hasil kerja yang terbaik, dan kemampuan Anda yang maksimal bagi orang lain. Marthin Luther King berkata, “Apabila seseorang dipanggil menjadi seorang penyapu jalan, sebaiknya ia menyapu jalan seperti halnya Michelangelo melukis, atau seperti halnya Beethoven menggubah musik. Ia harus menyapu jalan sedemikian baiknya sehingga seluruh penghuni surga dan bumi akan berhenti untuk mengucapkan,”Di sini tinggal seorang penyapu jalan yang hebat yang melakukan pekerjaannya dengan baik,”

Hidup hanya sekali, jadi mengapa kita tidak berusaha memberikan kehidupan kita yang terbaik bagi mereka yang kita layani? Hari ini, mari tetapkan hati untuk bekerja dengan sepenuh hati, melayani dengan segenap jiwa, dan bekerja dengan gairah tertinggi karena seseorang yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayarkan pada suatu saat akan menerima lebih dari apa yang ia kerjakan.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa aku melayani dengan tulus?
  2. Apa yang menjadi motivasi aku mau melayani?
  3. Bagaimana perasaanku ketika aku melayani?

Doa :

Tuhan Yesus Engkau telah memberi contoh kepada kami bagaimana melayani. Engkau melayani dengan tulus hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa. Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan Yesus semoga kami dapat meneladan Engkau dalam melayani sesama kami. Jauhkanlah dari kami sikap mementingkan diri sendiri dan memanfaatkan situasi. Dan yang kami layani semoga dapat merasakan kebahagiaan dan cinta kasih-Mu. Amin.


ULURKAN BANTUAN

“Apa yang Anda simpan untuk diri Anda sendiri akan lenyap; apa yang Anda berikan pada orang lain akan Anda miliki selamanya.”
(Axel Munthe)

Seorang pengusaha pernah mengatakan, “Jika saya mempunyai uang seratus ribu rupiah satu lembar dan Anda mempunyai uang sepuluh ribu sepuluh lembar, lalu uang itu ditukar nilainya akan sama, bukan? Saya dan Anda tetap mempunyai uang seratus ribu. Akan tetapi jika saya dan Anda masing-masing mempunyai satu buah ide lalu kita saling menukarnya kira-kira apa yang terjadi? Saya akan mempunyai dua buah ide dan Anda pun akan menerima hal yang sama. “Mengapa bisa demikian? Itulah yang dinamakan kekuatan berbagi.

Saat di bangku sekolah saya adalah termasuk orang yang pelit dalam berbagi ilmu. Saya berpikir jika sering mengajari orang lain, lama-kelamaan mereka akan lebih pintar dari saya. Saya lupa dengan prinsip yang mengatakan, “Jika Anda memberdayakan seseorang sebenarnya Anda sedang memberdayakan dua orang.”Ya, karena kita telah memperoleh setiap ilmu dari Sang Pencipta dengan Cuma-Cuma, berikanlah ilmu tersebut dengan Cuma-Cuma kepada mereka yang membutuhkan. Setiap kemampuan dan kepandaian yang kita miliki akan bermanfaat dan memiliki nilai yang tinggi jika kita menggunakannya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk membantu kesejahteraan orang lain. Tuhan sudah memberikan talenta kepada kita dengan Cuma-Cuma. Jadi mengapa kita tidak memberikannya dengan Cuma-Cuma juga? Hanya dengan cara itulah, kita dapat berhasil selamanya.

Apa yang Anda miliki saat ini? Mungkin Anda berkata, “Saya tidak memiliki apa-apa yang dapat saya bagikan untuk orang lain.” Anda salah! Percayalah bahwa setiap kita diciptakan sebagai pribadi yang kaya. Kita dilahirkan sebagai orang luar biasa kaya: kaya dalam memanfaatkan bakat kita sepenuhnya, kaya dalam menciptkan dunia yang lebih baik, kaya dalam hubungan yang bermakna, kaya dalam pertumbuhan dan perkembangan rohani, kaya dalam sumbangan yang hanya mampu memberikannnya, serta kaya dalam sukacita dan damai sejahtera. Jadi, masihkah Anda akan berkata bahwa Anda tidak memiliki apa-apa? Dunia saat ini begitu krisis dengan berbagai hal. Oleh karena itu berikanlah apa pun yang ada di dalam hidup Anda. Apa pun yang Anda berikan membuat Anda bahagia bukanlah apa yang Anda pertahankan, melainkan apa yang Anda serahkan. Dari apa yang Anda peroleh Anda hidup, tetapi dari apa yang Anda berikan, Anda mendapatkan hidup yang menyenangkan.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa aku rela mengulurkan bantuan kepada sesama yang membutuhkan?
  2. Apa aku peka dengan sesama yang membutuhkan bantuan?
  3. Bagaimana sikapku dengan sesama yang membutuhkan bantuan?

Doa :

Tuhan Yesus, Engkau sangat peduli dengan orang yang memerlukan bantuan. Bantulah kami bila kami mengalami kesulitan. Buatlah kami mampu untuk berbagi hidup kepada sesama kami. Berilah kami kerelaan dan kesediaan untuk membantu sesama kami yang membutuhkan. Amin.


HIDUPKAN KOMUNIKASI YANG SEHAT

“Seni komunikasi tidaklah terletak pada kemampuan untuk berbicara, melainkan pada kemampuan untuk mendengar.”
(Edwin Louis Cole)

Tentu Anda mengenal Oprah Winfrey seorang pembawa acara talk show terkenal di Amerika, bukan? Anda tahu rahasia suksesnya? Rahasianya hanya mendengarkan orang! Ia suka membaca cerita fiksi dan biografi, mempelajarai perasaan serta pikiran orang lain, dan dalam prosesnya ia juga belajar tentang dirinya sendiri. Kecenderungan untuk mendengarkan telah sangat membantunya dalam setiap aspek kariernya. Ia terus mengamati serta mendengarkan untuk menemukan berbagai persoalan manusia yang kemudian menjadi bahan pembahasan berikutnya di TV. Ketika mengundang para selebriti ke pertunjukkannya, dengan tulus ia mendengarkan apa yang mereka ucapkan. Ia kini menjadi penghibur dengan bayaran tertinggi di dunia. Hal itu didapatnya hanya karena mendengarkan orang lain!

Kita memiliki dua telinga dan satu mulut agar mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara. Bahkan, hal pertama untuk mendapatkan kebijaksanaan adalah diam dan hal kedua adalah mendengar. Orang yang pandai biasanya banyak mendengar. Orang yang bodoh banyak berkata-kata, seperti tong kosong, nyaring bunyinya. Orang yang banyak mendengar akan disenangi, tetapi orang yang banyak berbicara akan dijauhi. Semakin banyak kita berbicara, semakin banyak pula pelanggaran yang kita buat.

Mulai hari ini kita perlu belajar dari seorang yang bernama Larry King, Ia pernah berkata,”Bukan dengan berbicara, tetapi dengan mendengarkan kita bisa banyak belajar.” Ya, dengan mendengarkan setiap perkataan atasan, rekan kerja, sahabat, dan keluarga, kita akan lebih mengerti apa sebenarnya yang mereka inginkan. Dengan demikian hubungan yang manis pun akan selalu terjalin sehingga kesuksesan dan kebahagiaan yang menanti kita semakin terbuka lebar. Perkataan dan informasi yang mereka berikan pasti akan berguna bagi kelangsungan masa depan saya. Mari kita belajar peka dan lebih teliti dalam mendengarkan ucapan seseorang.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa aku menjadi pewarta gembira?
  2. Komunikasi macam apa yang ingin saya bangun?
  3. Apa yang aku lakukan supaya terjadi komunikasi yang sehat dengan sesama?

Doa :

Tuhan yang penuh kasih, terima kasih Engkau telah mengumpulkan kami di unit kerja ini untuk menjalankan perutusan. Kami mohon kepada Mu ya Tuhan, berkatilah kami dan penuhi kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mampu untuk saling berkomunikasi yang sehat sehingga kehendak-Mu terjadi dan nama-Mu kami muliakan. Amin.


UPAYAKAN KERJA SAMA YANG BAIK

“Kerja sama tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama. Kerja sama tim merupakan bahan bakar yang mampu mengubah orang bisa mencapai hasil yang luar biasa.”
(Andrew Carnegie)

Seorang pemimpin perusahaan besar mengeluhkan tentang kinerja usaha yang tidak maksimal, padahal para karyawan perusahaan tersebut adalah orang-orang bertitel sarjana. Harry Artinian, mantan petinggi perusahaan Colgate – Palmolive Co. pernah bercerita tentang seorang pengusaha yang bercita-cita membuat mobil idaman. Ia mengawali cita-cita hebat itu dengan menyewa sebuah gudang dan memenuhinya dengan 150 merek mobil terbaik. Ia menyuruh para insinyurnya untuk mencari bagian-bagian yang paling baik dari setiap mobil-mobil terkemuka yang dibelinya. Mereka memilih mesin terbaik dari Mercedes, mengambil handle pintu terbaik dari Volvo, mengambil sistem transmisi terbaik dari Toyota, mengambil steeringset yang paling handal dari Ford mengadopsi central lock dari BMW, mengambil teknologi ABS jempolan Nissan, begitu seterusnya. Setiap merek mobil diambil bagian yang terbaik. Akhirnya, tim tersebut berhasil membuat sebuah mobil “sempurna” yang terdiri atas 15.000 suku cadang dari beragam merek mobil. Namun, apa yang terjadi? Ternya mobil istimewa itu tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Antar bagian mobil tidak bisa bekerja sama. Agar terjadi sinergi serta kerja sama yang harmonis, setiap orang dalam sebuah tim haruslah berfungsi sebagai tim, bukan sekedar kumpulan individu yang hebat dan pintar.

Sikap egois, merasa paling benar, paling mampu, dan paling bisa adalah musuh terbesar dari kesempurnaan. Akan tetapi kerja sama tim justru menjadi kunci dalam mencapai target dalam pekerjaan. Adanya sikap saling mendukung antara yang lemah dan kuat, yang berpotensi dan yang kurang berpotensi akan menguntungkan satu sama lain. Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri.

Sebuah kata bijak mengatakan,”Jika seseorang ingin mencapai prestasi besar dan berguna bagi orang banyak, ia harus bisa bekerja sama dengan orang lain.” Ya, berdua selalu lebih baik dari seorang diri. Lima orang di antara Anda akan mengejar seratus, dan seratus orang di antara Anda akan mengejar selaksa. Di zaman sekarang ini, sepertinya super man sudah tidak berfungsi dengan baik lagi, yang ada adalah super tim. Karenanya mari kita belajar untuk menepiskan semua ego dan mulai menyadari bahwa kita tidak mungkin dapat sampai pada titik sukses jika tidak dibantu oleh keluarga, rekan kerja, dan orang-orang di sekeliling kita.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa kerja sama perlu bagiku? Mengapa?
  2. Kerja sama macam apa yang ingin saya hidupi?
  3. Apa yang saya usahakan untuk meningkatkan kerja sama?

Doa :

Bapa, yang maha kasih puji dan syukur kami sampaikan kehadirat-Mu, Engkau begitu baik kepada kami. Engkau menciptakan kami tidak sendirian. Anugerahkanlah dalam diri kami rahmat kerja sama yang baik. Sehingga keinginan dan harapan kami yakni kesuksesan dapat terwujud dalam diri kami dan di unit kerja kami. Bruder Bernardus doakanlah kami. Amin.


REFLEKSI

“Semakin banyak orang merenungi gagasan-gagasan baik, semakin baiklah jadinya dunianya serta dunia pada umumnya
(Confusius)

Saya senantiasa berdoa sungguh-sungguh dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya biarlah Tuhan yang menentukan.

Seorang tukang kayu begitu sibuk menggergaji sehingga tanpa sadar jam tangan yang dipakainya terlepas dan jatuh ke dalam tumpukan serbuk kayu yang menggunung. Ia pun segera meletakkan gergaji dan mulai mengorek-ngorek serbuk kayu mencari jam tangannya. Sudah sepuluh menit ia mencari, tetapi usahanya sia-sia. Ia tidak menemukan jam tangan kesayangannya.

Tidak lama kemudian jam makan siang tiba. Si tukang kayu meninggalkan bengkelnya dengan tidak bersemangat karena masih terus memikirkan jam tangannya yang hilang. Ketika sedang duduk melamun tiba-tiba seorang anak kecil yang sejak tadi memperhatikan tingkah lakunya datang mendekati tumpukan serbuk kayu yang ada di bengkel tersebut. Perlahan-lahan ia mulai jongkok dan tidak bergerak selama beberapa menit. Dalam waktu sekian menit ia sudah berhasil menemukan jam tangan itu. Si tukang kayu sangat senang dengan bantuan si anak kecil. Lalu, penasaran ia bertanya, “ Bagaimana kau bisa menemukan jam tangan ini dalam waktu singkat?”

“Mudah saja, saya duduk dengan tenang dan dalam keheningan itulah saya bisa mendengar bunyi jarum jam yang berdetak.”

Jika Anda telah mencoba dan gagal, impian Anda tidak terlaksana, atau saat-saat keemasan Anda tidak berlangsung lama, luangkanlah waktu merenung. Kemudian hadapilah. Setiap hari, kita terjerumus ke dalam kesibukan dan kegaduhan sekolah yang berkepanjangan. Dalam keadaan seperti itu tidak jarang kita kehilangan sukacita, ketenangan, dan semangat bekerja. Ada baiknya ketika saat seperti itu menghampiri, kita mengambil waktu di sela-sela kesibukan, mengundurkan diri sejenak untuk merefleksikan diri dan menenangkan pikiran agar terlepas dari kepenatan. Bermeditasi atau merenung dapat menjernihkan pikiran yang sedang “ruwet”. Ingatlah otak kita ini pun sama halnya dengan tubuh, membutuhkan istirahat. Jadi, bekerjalah dengan keseimbangan. Ada waktunya kita “berlari”, tetapi ada saatnya juga kita harus duduk tenang menikmati hidup yang indah dan luar biasa ini.

Pertanyaaan Refleksi :

  1. Apa aku mau menyediakan waktu untuk Berefleksi pribadi?
  2. Apa yang aku rasakan pada saat refleksi?
  3. Apa manfaat refleksi bagiku?

Doa :

Tuhan Yesus Kristus dalam menjalankan tugas perutusan Engkau selalu meluangkan waktu untuk merenung mencari kehendak Bapa. Terima kasih atas teladan-Mu. Semoga aku mampu mengikuti teladan-Mu dan lindungilah aku agar tidak terjurumus dalam kesibukan. Amin.


#

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #

Logo Mission Statement

# #
-->
chart_icon

24 Guru

chart_icon

153 Siswa

chart_icon

242 Download

chart_icon

191 Agenda