021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
29/04/2022

Terbentur Untuk Terbentuk

Administrator | Life Skill

Saya Azra La Fina Siagian kelas 10 IPA termasuk dalam kelompok 9. Saat pembuataan tempe, pertama kali pengalaman saya membuat tempe secara langsung dari kacang kedele. Saya mengamati setiap proses oleh pedamping agar tahap selanjutnya lebih paham namun, kelompok kami kurang bertanya sehingga saat ditanya penguji tidak dapat menjawab semua pertanyaan. Saya belajar bahwa jangan takut untuk bertanya karena ada pepatah takut bertanya, sesat di jalan jadi jika saya takut bertanya bagaimana saya bisa mengetahuinya.

Tempe yang sudah didiamkan semalam menimbulkan bau yang tidak sedap. Kemudian kita harus memisahkan kulit kacang kedele dari kacang tanpa alat. Pendamping menjelaskan cara memisahkannya dengan cepat dan tertata tanpa mencium bau nya yang tidak sedap. Kurangnya saya, saya mengerjakannya lebih pelan karena baunya yang tidak sedap, dari pedamping jelaskan sehingga kelompok kami tertinggal dengan kelompok lain. Tapi yang mengerjakan tidak sendiri, bersama kelompok yang saling membaur. Dari sini saya belajar jangan takut untuk mencoba sesuatu hal baru, belum tentu yang saya pikirkan akan sama apabila saya mencobanya dan sebagai anggota kelompok saling melengkapi kekurangan anggota kelompok lain.

Saat pembuatan susu kedele, saya memerhatikan pendamping dengan baik dan rinci agar yang saya lakukan tidak keliru. Saat merebus susu kedele dengan api kecil itu membutuhkan waktu yang cukup lama karena sangking lamanya saya mengaduknya dengan lumayan keras bahkan kelompok lain ada yang sampai gosong karena api nya besar. Saya mendapatkan nilai yang bermakna bahwa untuk mendapatkan hasil yang memuaskan itu tidak cepat butuh kesabaran, tentu emosi bila punya saya tidak segera mendidih atau mengalami perubahan tapi dengan sabar saya bisa mengendalikan emosi saya untuk menghindari resiko.

Saat memikirkan inovasi makanan dari bahan baku tempe dan susu kedele saya sempat bingung ingin membuat apa yang unik dan jarang dibuat oleh orang lain agar menarik perhatian konsumen. Kurangnya saya belum menemukan ide kreatif dari tempe dan susu kedele karena saya kurang searching dibrowser atau website lainnya. Kemudian saya improvisasi tempe goreng yang biasanya dijual ditambahkan dengan daun jeruk dan sambel kecap. Saya belajar bahwa pedagang-pedagang kecil atau pun besar yang membuka dagangannya dengan makanan yang unik itu tidak mudah karena mereka harus bisa menemukan inovasi makanan, membuat makanannya belum lagi jika gagal ternyata tidak semudah itu untuk memulai berjualan, Saya harus bisa melatih ide kreavitas saya.

Saat pemasaran makanan ataupun minuman, saya kurang percaya diri untuk menjual makanan ataupun minuman saya ke masyarakat luar hingga akhirnya saya hanya menjual olahan tempe itu pun tidak laku semua. Inovasi susu kedele yang saya buat itu gagal menghabiskan setidaknya setengah liter, gagal lagi terus menerus. Saya mendapatkan nilai makna bahwa saat memulai sesuatu contohnya berjualan ternyata tidak bisa langsung laku semua habis terjual. Gagal itu pasti ada di setiap usaha, kualitas diri kita dinilai darimana saya gagal kemudian bangkit lagi. Saya belajar menjadi pedagang jaman sekarang harus bisa memutar otak mengikuti selera masyarakat sekarang agar makanan atau minuman yang kita jual sesuai dengan selera masyarakat sekarang.

Saat pembuatan laporan keuangan dan presentasi kelompok. Pertama kali nya saya menjadi koordinator keuangan. Saya kurang membaca dan berlatih dalam pembuatan laporan keuangan hingga saat presentasi tidak balance antara modal, hasil penjualan dan laba yang didapat. Tapi saya tidak lupa mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran uang kelompok dibuku juga bertanya dengan pembimbing kelompok saya mengenai laporan keuangan yang saya buat. Kemudian pembimbing saya mengajari saya pelan-pelan mengenai pembuatan laporan keuangan agar tetap balance. Saya mendapat nilai yang sangat bermakna kegagalan itu pasti saya alami, dari kegagalan saya mengerti kesalahan apa yang saya buat kemudian bangkit lagi dan perbaiki kesalahan saya. Jangan takut bertanya ketika saya mencoba agar saya lebih paham dengan apa yang saya lakukan.

Azra La Fina Siagian

Bagikan Ke: