Radiasi nuklir bisa mempercepat masa panen
Administrator | Penelitian Sains dan Teknologi
Bioteknologi? Ada banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari bioteknologi, memanfaatkan hewan dan tumbuhan yang ada untuk kehidupan kita. Pemanfaatan makhluk hidup yang seiring berjalan waktu mengalami perkembangan dalam teknologi yang digunakan. Bioteknologi mengalami perubahan dari zaman ke zaman dari yang hanya konvensional, menggunakan mikroorganisme yang ada hingga sekarang menggunakan teknologi yang semakin lama semakin canggih. Salah satu yang akan kita lihat adalah penggunaan radiasi nuklir. Ketika mendengar ini banyak hal yang terlintas dipikiran orang-orang, seperti bahaya yang didapat dari radiasi nuklir. Tetapi dengan bioteknologi ini radiasi nuklir akan diubah menjadi suatu hal yang bermanfaat untuk keberlangsungan hidup kita, yaitu untuk mempercepat masa panen.
Radiasi nuklir ini memiliki beberapa manfaat sebagai bioteknologi dibidang pertanian salah satunya dengan pemuliaan tanaman, pemberian radiasi nuklir terhadap tanaman bisa memutasikan sel yang ada pada tumbuhan tersebut. Radiasi nuklir yang diberikan adalah radiasi sinar gamma. Iradiasi ini dipaparkan ke benih yang ingin ditanam dan sinar itu akan menembus tumbuhan yang disinari. Setelah itu, struktur kromosom pada biji tersebut mengalami perubahan sehingga berdampak terhadap sifat tanaman dan keturunannya. Akibat pemberian sinar gamma inilah menghasilkan varietas baru yang berbeda dan unggul sesuai yang diinginkan oleh masyarakat. Pemberian sinar gamma ini untuk menghasilkan varietas unggul yang diinginkan oleh banyak orang dengan memutasikan sel yang ada tadi hingga mendapatkan tumbuhan yang unggul.
Mungkin kalian bertanya-tanya tumbuhan unggul yang seperti apa yang sejauh ini sudah dihasilkan. Sejauh ini dengan proses iradiasi sudah menghasilkan tumbuhan yang tahan hama, lalu masa panen menjadi lebih cepat. Masa panen yang lebih cepat salah satu hal unggul yang ingin dicapai, karena dengan ini akan lebih banyak yang terproduksi jika dibandingkan dengan panen biasa tanpa adanya penggunaan bioteknologi radiasi sinar gamma ini. Dan juga sudah tidak perlu ditakutkan lagi penggunaan radiasi ini sudah dilakukan uji riset sehingga, tanaman dan tumbuhan yang dihasilkan dari iradiasi ini aman dikonsumsi dan tidak terdapat bahan kimia yang berbahaya.
Tentunya ini bukan hanya teori saja, sudah ada pengembangan yang dilakukan juga dengan memanfaatkan sinar gamma dari radiasi nuklir. Tindakan nyata uji coba penggunaan radiasi ini sudah dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang telah menguji coba ke padi dan menghasilkan 20 varietas padi baru hasil dari mutasi sinar gamma. Dan dari ini dihasilkan pada yang lebih cepat masa panennya serta bebas hama. Selain itu, Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rohadi Awaludin mengatakan iradiasi (pemaparan radiasi) nuklir terhadap varietas pertanian di Indonesia dapat mempercepat masa panen 66,7 persen atau 2/3 dari varietas pada umumnya. Ini salah satu bukti nyata bahwa penggunaan bioteknologi dengan memanfaatkan radiasi nuklir, yaitu sinar gamma bisa memiliki manfaat untuk kehidupan kita. Penggunaan bioteknologi ini memang ditunjukan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari dengan mengaplikasikan ilmu biologi yang ada. Maka itu, melalui bioteknologi, seperti radiasi nuklir ini kita bisa memanfaatkan penemuan yang sudah ada ini untuk menghasilkan produk yang unggul dan memudahkan kehidupan.
By : Keysha Nelvina Demar Wijaya-XII IPA
