Pertemuan Ortu Kelas X SMA PL Bernardus
Administrator | Pendidikan
Pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2022 diadakan pertemuan orang tua. Pertemuan orang tua pada hari ini dikhususkan untuk orang tua kelas X. Walaupun hujan turun tetapi tidak menyurutkan semangat orang tua untuk hadir. Acara pertemuan orang tua dilaksanakan secara offline dan dilaksanakan di lantai 2. Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Bernardus Deltamas Br. Paulus Sumarno, FIC, Ketua Yayasan Perwakilan Jakarta Br.Agustinus Mujiya,FIC, Bapak/Ibu guru dan karyawan SMA Pangudi Luhur Bernardus Kota Deltamas, serta Bapak Sri Pamungkas selaku komite sekolah Pangudi Luhur Bernardus Kota Deltamas.
Banyak hal yang bisa diambil dari sambutan Br. Paulus Sumarno, FIC yaitu bahwa dalam tahun ini SMA Pangudi Luhur Bernardus Kota Deltamas dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar dan menjadi satu satunya di Kabupaten Bekasi yang direkomendasikan untuk memilih merdeka berbagi. Kurikulum Merdeka ditetapkan agar para siswa-siswi dapat merdeka dalam pembelajaran karena selama 2 tahun mereka belajar secara daring di mana daya serap pembelajaran kurang maksimal. Serta Bruder juga menyampaikan bahwa di tahun ini akan ada aplikasi pembelajaran baru yang dapat mendukung pembelajaran. Selain itu, SMA pangudi Luhur Bernardus juga bekerja sama dengan Binus untuk para siswi-siswi yang akan melanjutkan kuliah di Binus akan diringankan 2 SKS karena sudah dipelajari oleh siswa-siswi. Dari Bruder Mujiya disampaikan bahwa selama pandemi orang tua menjadi guru di rumah sehingga kini kembali belajar di sekolah. Bruder menyampaikan bahwa setiap perubahan dalam pembelajaran harus ada.
Setelah itu disampaikan pengarahan pembelajaran dari Bu Lidia dan tentang kesiswaan dari Pak Yohanes. Pak Sri pamungkas selaku komite menyampaikan bahwa dengan adanya kurikulum merdeka anak anak diberikan kesempatan untuk berekspresi dan menerapkan profil pelajar pancasila. Acara ditutup dengan doa. Semoga dengan adanya pertemuan orang tua pihak sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat.
By: Maria Chatarina Gustia Apridaningrum
