021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
25/08/2022

Perspektif

Administrator | Testimonials

Bersekolah di sini menyebalkan. Begitulah kira-kira pemikiran yang tertanam dalam otakku beberapa bulan aku bersekolah di Pangudi Luhur Deltamas. Aku dulu selalu berpacu dalam peringkat tiga besar terbelakang di kelasku. Cita-citaku masuk IPA waktu itu sempat membuatku tertawa setelah melihat nilai matematikaku ada yang 10 (dari 100). Aku pergi meninggalkan kelas yang tidak kusukai dengan santainya. Aku kecewa dengan semua sistem sekolah ini, aku kecewa akan guru-guru di sini, tapi aku lupa untuk kecewa pada diriku sendiri.

Aku bertindak semauku dan menyepelekan semua omongan teman ataupun guruku karena kurasa mereka pecundang. Aku melawan semua ketentuan yang diberikan oleh sekolah ini. Aku terjebak dalam hubungan yang pada dasarnya membuatku semakin meredup. Mengecat lapangan hingga membersihkan 3 lantai sekolah itu pernah kulakukan dan buruknya aku malah menciptakan akar kepahitan dari itu semua dan tidak berkaca pada apa yang telah kuperbuat.

Aku ditampar dua guru di sana, bukan tamparan fisik namun tamparan dengan tanganku sendiri melalui perkataan mereka. Tamparan pertama aku dapatkan dari guruku yang sudah tidak berkarya di Pangudi Luhur, Elisabeth Meta. Hanya sebentar mendapat waktu belajar dengannya tapi hanya di tangannya aku bisa menangisi kebodohanku sendiri.

Aku memiliki nilai hormat paling tinggi dengan guru kedua yang menamparku. Malaikat hebat bernama Alm. Emilius Kristiadi Cahyana. Orang paling aneh di sekolah itu sekaligus orang yang mau menuntunku untuk menjadi solusi pada dunia yang penuh masalah ini. Aku didorong untuk mengikuti osis dan berbagai kepanitiaan yang ternyata menjadi zona nyamanku. Pada saat semua orang tidak mempercayaiku hanya beliau yang terus menghinaku lebih dahsyat dibanding yang lainnya. Tapi kurasa hanya dia yang mengenalku, hanya dia yang tahu bahwa aku perlu lebih ditekan agar bisa melompat lebih tinggi. Aku merasa terhormat pernah diajar oleh beliau meskipun hingga akhir hayatnya aku tidak pernah menang beradu argumen dengannya. Beliaulah teladan guru yang sebenarnya bagiku.

Aku bangga pernah bersekolah di Pangudi Luhur Bernardus Deltamas ini. Segala polemik dan dinamika yang terkandung di dalamnya yang membuat jiwa petualangku bergelora. Aku berkutat dengan diriku sendiri setelah dibekali pandangan pembebasan dari pengalaman guru-guruku. Aku merasakan jiwa kekeluargaan yang kental di sekolah ini. Guru dan teman-temanku semuanya menyenangkan dengan caranya sendiri. Yah, mungkin kekesalanku pada sekolah ini dulu hanya karena aku belum menyelami lebih jauh nilai-nilai yang ada pada sekolah ini. 

Keterbukaan diri memang diperlukan di sekolah ini. Mengimbangi pembelajaran substansi dengan sihir kreasi membuat semua yang aku butuhkan untuk melangkah maju tersusun rapi di tanganku. Semua hal yang dianjurkan memang untuk kebaikan bersama tapi saranku, jangan abaikan panggilan hatimu untuk berbicara. Percayalah, aku pernah dipasangkan untuk berbincang langsung dengan Rossa, diva Indonesia karena aku tidak ragu untuk berbicara ketika SMA.

Aku tersenyum geli ketika mengetik tulisan ini. Semua memori seakan-akan datang ke dalam diri. Yah, aku sadar bahwa 2 lembar tidak akan cukup untuk menuliskan semua kenangan yang aku dapat dari sekolah ini. Aku bersyukur pernah bersekolah di sini. Semua ilmu dan gebrakan mental yang kudapat kurasa seimbang sehingga aku bisa maju terus hingga di titik ini. Aku sadar bahwa aku hanya perlu merubah perspektifku agar melihat semua dinamika itu sebagai bagian dari cerita hidupku bukan musuh hidupku.

Pada akhirnya hingga sekarang aku memang belum menjadi siapa-siapa, namun aku bahagia aku punya banyak cerita dari tempat itu. 

Chrispinus Bimo Pinanditho

angkatan 5 SMA PL Bernardus Kota Deltamas

Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, studi Filsafat.

Committee of Graphic and Digital Consultant Urban20 Indonesia, engagement group of G20 Presidency Indonesia

Freelance Journalist and Talk Show Host at Kompas Muda, Harian Kompas.

Business owner of @Ternakhelm.id

Bagikan Ke: