Pernahkan kalian berpikir bahwa penyebab kanker kulit itu apa? Apakah karena pemakaian sunscreen yang tidak benar? Jika kalian penasaran, ayo kita bahas! Kanker kulit adalah jenis kanker yang tumbuh pada jaringan kulit. Munculnya hal ini ditandai dengan terjadinya perubahan pada kulit, seperti terdapat benjolan, tahi lalat yang bentuk dan ukurannya tidak normal. Kanker kulit ini disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang menyebabkan rusaknya sel pada kulit, hingga menimbulkan kanker kulit. Ada berbagai bentuk kanker kulit yang umumnya termasuk dalam kategori non-melanoma dan melanoma.
Ternyata kanker kulit memiliki banyak jenis, loh! Seperti kanker sel basal (basal cell carcinoma), kanker sel skuamosa (squamous cell carcinoma), melanoma. Hal yang membedakan ketiga jenis kanker ini adalah terjadinya mutasi DNA tersebut. Kanker sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Kanker ini jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Biasanya, muncul sebagai benjolan berwarna merah muda atau coklat, serta dapat berdarah atau membentuk kerak.
Kanker sel skuamosa adalah jenis kanker yang paling umum. Penyebabnya adalah terjadi mutasi DNA pada lapisan sel kulit skuamosa, yaitu sel kulit yang berada di bawah lapisan kulit terluar dan berfungsi untuk melindungi kulit bagian dalam. Kanker ini dapat muncul sebagai benjolan yang keras dan dapat berdarah atau membentuk kerak. Berbeda dengan melanoma, melanoma terjadi karena kerusakan pada DNA sel kulit melanosit, yaitu sel kulit yang memproduksi melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit. Melanoma sering kali terjadi pada perubahan warna, bentuk, ukuran yang tidak normal pada tahi lalat. Melanoma dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk kulit yang tidak terkena paparan sinar matahari. Melanoma bisa dibilang berbahaya dan yang paling serius karena memiliki potensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyebabnya sendiri belum diketahui lebih pasti, biasanya mutasi atau kerusakan DNA pada sel kulit terjadi akibat radiasi sinar ultraviolet yang terdapat pada sinar matahari atau sinar yang digunakan pada mesin tanning. Bisa juga terjadi karena paparan zat beracun atau kondisi tertentu yang melemahkan sistem imun. Ada juga faktor yang meningkatkan resiko, yaitu, riwayat keluarga, kulit putih, imunitas tubuh lemah, adanya jumlah tahi lalat yang banyak atau ukuran yang lebih besar, paparan cahaya matahari, paparan radiasi, paparan bahan kimia.
Sebelum ke pengobatan, biasanya dokter akan mendiagnosis jenis kanker kulit melalui pemeriksaan fisik dilanjutkan dengan biopsi. Pengobatan bergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker kulit yang dialami pengidap. Salah satu cara mengobati kanker kulit adalah dengan terapi fotodinamik. Terapi fotodinamik ini menggunakan penggunaan bahan sensitif cahaya dan cahaya khusus untuk menghancurkan sel kanker kulit. Terapi ini diakui sebagai pengobatan yang efektif dan aman untuk non melanoma dengan hasil yang menguntungkan
Terapi fotodinamik adalah fototerapi menggunakan senyawa peka cahaya tanpa racun yang meracuni sel ganas dan penyakit. Terapi ini membuktikan kemampuannya membunuh berbagai mikroba termasuk bakteri, jamur, dan virus seperti kutil dan moluskum kontagiosum. Kombinasi fotosensitizer, sumber cahaya, dan oksigen jaringan menyebabkan kerusakan kimiawi pada jaringan mana pun yang secara selektif menggunakan fotosensitizer atau terkena cahaya secara lokal, sehingga terjadi perekrutan sel-sel inflamasi, peningkatan respon imun, dan gangguan vaskular. Oksigen tunggal juga dapat menghancurkan agen fotosensitisasi itu sendiri sehingga mencegah tindakan lebih lanjut, suatu proses yang disebut sebagai photobleaching.
Terapi fotodinamik ini dapat memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Jika terapi fotodinamik berhasil dan menjadi lebih mudah diakses, ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan pilihan pengobatan yang lebih efektif dan inovatif. Jika negara berhasil mengembangkan terapi fotodinamik, hal ini dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan industri kesehatan di nasional.
Penggunaan terapi fotodinamik menjadi sebuah pendekatan yang inovatif dalam pengobatan kanker kulit dan memberikan harapan besar dalam upaya meningkatkan kualitas pengobatan dan hidup pasien. Dengan penerapan terapi fotodinamik bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi pasien, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan teknologi medis. Segeralah konsultasi ke dokter apabila muncul perubahan pada kulit, seperti benjolan, warna kulit berubah, perubahan tahi lalat yang membesar dan bentuk tidak normal. Jangan lupa untuk selalu rutin memakai tabir surya. Tidak semua perubahan yang terjadi pada kulit disebabkan karena kanker kulit. Maka, lebih baik untuk langsung bertanya kepada dokter untuk mendapatkan hasil yang akurat.
By: Jennie Leo-XII IPA