021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
02/02/2024

Penggunaan Gamma Knife untuk Penyembuhan Tumor Otak

Administrator | Penelitian Sains dan Teknologi

Kita disini pasti sudah tidak asing jika mendengar kata tumor. Tumor sendiri adalah benjolan abnormal yang muncul akibat adanya pertumbuhan sel-sel secara berlebihan di dalam tubuh, benjolan ini dapat tumbuh di bagian tubuh manapun. Salah satunya adalah di otak. Tumor otak sendiri terbagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan ganas. Tumor yang jinak pertumbuhannya cenderung lambat sementara tumor ganas sangat cepat. Penyakit ini bisa terjadi pada semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tumor harus segera diobati karena ditakutkan akan membesar sehingga mengganggu fungsi otak. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan salah satunya adalah radioterapi.

Radioterapi adalah pengobatan dengan cara mengarahkan sinar radiasi ke area yang terkena tumor otak. Sinar radiasi yang dilepaskan kemudian akan membunuh sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker yang abnormal. Namun, kekurangan dari radioterapi ini adalah bukan hanya sel tumor yang terkena, namun sel – sel tubuh yang normal juga dapat rusak dan terganggu fungsi kerjanya. Untuk membunuh sel – sel tumor otak, radioterapi menggunakan gelombang tinggi seperti sinar x, proton, elektron dan gamma. Salah satu yang cukup terkenal adalah menggunakan sinar gamma atau yang bisa disebut sebagai gamma-knife, yang adalah alat untuk melakukan “pembedahan” tanpa pisau berbasis sinar gamma. Sinar-? (gamma) sendiri adalah gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh radioisotop Kobalt-60 (60Co), yang dapat berinteraksi dengan jaringan tubuh kita sehingga terjadi perubahan pada jaringan tersebut. Jaringan yang bukan target tidak akan mengalami kerusakan, atau hanya akan mengalami kerusakan minimal.

Gamma-knife telah digunakan pada pengobatan kelainan otak sejak tahun 1967 oleh Prof. Kars Leksell di Institut Karolinska Stockholm, Swedia. Kelainan pada otak yang selama ini ditangani dengan sukses adalah kelainan tumor jinak meningioma (tumor selaput otak), glioma, tumor pada hipofisis (kelenjar di bawah otak), vestibuler schwanomma (tumor sarung syaraf pendengaran), atau tumor ganas yang berasal dari jaringan otak, dan masih banyak lainnya. Sebelum adanya teknologi sinar gamma, umumnya pasien bedah otak membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama dengan risiko lebih besar karena tindakan invasif pada organ otak dan saraf yang sangat kompleks, namun sekarang pasien tidak lagi memerlukan waktu pemulihan yang lama karena metode gamma-knife ini tidak menimbulkan rasa sakit. Dan rata-rata waktu penyinaran pun hanya sekitar 45-60 menit. Walaupun memiliki keunggulan, semua hal medis tentu tidak luput dari efek samping begitu pun gamma-knife, beberapa efek sampingnya adalah sakit kepala, mual dan muntah, pembengkakan atau peradangan di sekitar tumor, rambut rontok, kejang, dan pembengkakan otak. Selain itu, harga yang harus dibayarkan untuk pengobatan gamma-knife ini cukup tinggi sekitar 12 ribu dollar atau 186 juta, hal tersebut dikarenakan alat yang cukup mahal dan juga keberadaannya masih sedikit.

Nah itu dia pemaparan dari aku mengenai tumor otak dan juga pengobatan terbarunya yaitu gamma-knife. Kesimpulannya adalah kemajuan teknologi yang ada pada bidang kesehatan seperti gamma-knife memberikan dampak positif bagi negara Indonesia. Karena dengan adanya teknologi ini di Indonesia, orang-orang yang menderita penyakit tumor otak akan lebih mudah diobati namun setiap pengobatan pasti tidak luput dari efek samping dan juga sisi negatif. Apalagi tumor otak adalah salah satu penyakit yang pengobatannya cukup berisiko tinggi. Semoga kalian semua yang membaca dapat lebih mengerti mengenai tumor otak dan gamma-knife. Annyeong!!!!

By: Keisha Ashianti Pahlewi-XII IPA

Bagikan Ke: