021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
17/04/2022

Paskah 17 April 2022

Administrator | Agama

Minggu, 17 April 2022 umat Katolik dan Kristen diseluruh dunia merayakan Paskah.

Paskah mempunyai arti sendiri yang khusus dalam kehidupan umat Kristiani, kematian Kristus yang telah menebus dosa umatnya. Kebangkitan Kristus yang memberikan pengharapan, yang telah ditebus oleh darah Yesus. Suatu penebusan dan pembayaran yang telah dilakukan oleh Yesus tidak bisa dibayar oleh apapun dan tidak bisa dinilai dengan apapun.

Asal-Usul Paskah Secara Umum

Kata paskah sesungguhnya berasal dari peringatan dengan dewi musim semi bangsa-bangsa Jermanik, yang juga sering dikenal juga dengan sebutan nama pertama adalah Eostre, kedua disebut dengan Ostara, dan yang ketiga disebut sebagai Eastre. Sejarah juga menceritakan perayaan paskah dimulai ketika para penginjil mula-mula mulai mengabarkan beberapa injil di Eropa Utara, mereka membiarkan orang-orang Jermanik untuk mempertahankan praktik penyembahan berhala mereka demi menghindari penolakan atas pengajaran Kristen, dan untuk memudahkan mereka menjadi Kristen. Para penginjil berhasil memenangkan hati mereka, sehingga mereka mau dengan ikhlas menjadi pengikut Kristus.

Pada abad ke-8, orang-orang Jermanik yang telah mengubah agama dan mengikuti menjadi Kristen mulai memperingati kebangkitan Kristus dengan perayaan yang mereka sering sebut sebagai Eastra, yang kemudian digantikan lagi namanya yang diubah namanya menjadi Easter. Perubahan ini termasuk mengganti hari Sabat Sabtu menjadi kebaktian hari pertama minggu atau yang biasa jatuh pada Hari Minggu sebagai perayaan yang sering setiap tahun diperingati sebagai Kebangkitan Kristus secara mingguan, yang juga dikenal dengan “Hari Tuhan”.

Asal-Usul Paskah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Di dalam Pernjanjian lama di dalam alkitab, paskah sering disebut dengan nama Passover atau juga sering dibilang dengan kata lain yaitu Pesakh yang berasal dari kata Ibrani. Pascha dalam negara Yunani adalah perayaan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, dimana pada saat itu diadakan upacara “roti tidak beragi” dan persembahan bagi anak-anak sulung. Hari raya pada masa perjanjian lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, dan wujud serta dalamnya hanya ada pada Yesus sendiri.

Dalam Perjanjian baru paskah berarti menunjukkan cinta kasih, anugerah, dan Kuasa yang diberikan oleh Allah kita. Meluputkan yang umatnya merupakan milik-Nya dari asalnya kutukan dan maut, dengan membebaskan orang yang percaya dari perbudakan dosa, dan juga serta memberikan kepastian yang jelas tentang kebangkitan kekal pada ahir zaman.

Sahabat Hoeckens, peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus merupakan bukti bahwa Yesus itu benar-benar manusia dan benar-benar Tuhan. Ia manusia karena Ia merasa lapar dan haus seperti manusia. Ia juga hidup sebagai manusia, merasakan penderitaan sebagaimana manusia mengalaminya. Tetapi di sisi lain, Dia adalah Tuhan. Dia bisa menyembuhkan mata orang buta, orang lumpuh dibuatNya berjalan, orang kusta ditahirkan, dan membangkitkan orang yang sudah mati. Pekerjaan-pekerjaan seperti ini tidak bisa dilakukan oleh manusia. Bukti ke-Allah-anNya yang paling kuat adalah Dia bangkit dari kematian. Kebangkitan itulah inti paling dasar dari iman Katolik. Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih bermakna dan lebih bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya. Iman Katolik adalah Iman yang hidup, iman yang disertai harapan.

Leads

Bagikan Ke: