Overholiness or Overjollyness
Administrator | Agama
Hallo sahabat Hoecken.....
Kalian kepikiran nggak sih, kok bulan ini banyak banget hari raya? Minggu lalu Nyepi, sekarang lagi masa Prapaskah sama Puasa. Tapi, kalian tau nggak sih sebenarnya kegunaan sebenarnya dari hari-hari raya tersebut itu apa?
Kira-kira kita mulai dari mana ya? Hmm
Kita buka dari Nyepi yuk, kan baru minggu lalu teman-teman kita yang beragama Hindu. Jadi bagi yang belum tau, Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang merupakan permohonan kepada Tuhan untuk penyucian manusia dan seluruh isinya. Biasanya saudara kita yang beragama Hindu melakukan beberapa kegiatan, mulai dari upacara Melasti, Ngembak Geni, dan yang kita pasti familiar, kesunyian 24 jam. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga diri mereka dari setan dan berdoa kepada Tuhan.
Kita lanjutkan ke masa Prapaskah nih yang udah dimulai dari akhir bulan lalu.
Jadi, masa Prapaskah adalah 40 hari sebelum Paskah atau kebangkitan Yesus yang digunakan oleh umat Katolik untuk mengumpulkan dana aksi puasa pembangunan (APP) yang akan disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Umat Katolik juga memiliki tradisi lain untuk mengenang penyiksaan Yesus, seperti berpantang yang akan dilakukan oleh anak dibawah 17 tahun, dan berpuasa ketika umurnya sudah 17 tahun atau lebih.
Oh iya, ngomong-ngomong tentang puasa pasti membuat kita teringat dengan saudara kita yang beragama Muslim kan? Kira-kira mereka berpuasa untuk apa ya?
Jadi, umat Muslim berpuasa sebagai upaya menjaga diri mereka dari neraka sebelum hari suci mereka bulan depan nanti. Ketika berpuasa, umat Muslim diwajibkan untuk melarang dirinya dari hal-hal yang dapat membatalkan puasanya. Hal tersebut meliputi berkata kasar, menghina, merokok, datang bulan, and of course, makan. Nah, umat Muslim membuka puasanya dengan Sahur yang dilakukan pada dini hari, dan ditutup dengan Buka ketika matahari terbenam. Tetapi, biasanya umat Muslim mengadakan kegiatan seperti mencari takjil, yang kita sebut sebagai Ngabuburit. Pasti kalian familiar kan dengan kata-kata tersebut?
Wowowow, ternyata nggak cuman bulannya yang sama tapi fungsinya juga sama ya. Kalian yang beragama Hindu gimana kemarin rasanya gelap-gelapan
seharian? Takut nggak? Kalo kalian yang beragama Katolik gimana? Lagi puasa atau pantang? Kalo pantang, lagi membatasi apa nih? Kalo kalian yang beragama Muslim gimana? Sukses nggak puasanya, atau batal? Kita penasaran nih sama jawaban kalian, sabi dong di dm ke ig kami @owm.official (p.s like and follow ya), nanti kita bacain deh satu per satu.
Kalo begitu, artikel ini dah kelar guys. Makasi ya udah mbaca, bagi yang memiliki masukan boleh banget disampaikan kedalam tim mading SMA Pangudi Luhur. Semangat semuanya yang sedang menjalankan puasa dan pantang, semoga sukses sampai akhir. Sekian dari saya, terima kasih!
By: Wilibrordus Bintang | XB
