Pada zaman yang semakin berkembang tentu membuat IPTEK juga ikut semakin maju. Salah satunya kemajuan bioteknologi yang terjadi dan bisa dirasakan oleh banyak masyarakat sekitar, seperti bioteknologi pada proses bayi tabung yaitu Pre-Implentation Genetic Testing. Sehingga banyak orang yang ingin memiliki anak menggunakan proses ini agar memiliki bayi tanpa memiliki peluang kegagalan.
Tes Genetik Praimplantasi (PGT) merupakan tes skrining kelainan genetik pada embrio yang dibuat melalui program bayi tabung. Tes ini dilakukan sebelum proses transfer embrio. Tes Genetik Praimplantasi yang dilakukan ini akan meningkatkan kemungkinan pasangan suami-istri untuk memiliki keturunan dengan genetik yang normal. Dengan teknik ini dapat diketahui jenis kelamin dan kelainan genetik yang mungkin terjadi pada embrio, sehingga dapat menghindari kemungkinan implantasi embrio cacat. Walaupun tes genetik praimplantasi ini banyak dilakukan namun masih banyak kontroversi yang terjadi didalamnya.
Tentunya kontroversi yang ada berkaitan dengan adanya penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat yang berpendapat akan hal ini tersebut menyebabkan ketidakseimbangan pada gender. Tes Genetik Praimplantasi juga dapat menyebabkan meningkatnya kesenjangan antara orang mampu dan tidak mampu.
Dengan adanya kemajuan teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mengenal banyak ilmu pengetahuan terutama dalam praktik bayi tabung yang dilakukan. Akan tetapi, kita juga harus tetap menjaga keutuhan negara beriringan dengan adanya kemajuan teknologi agar tetap tercipta persatuan warga negara Indonesia.
By: Elisa Refaya Sihombing-12 IPS