021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
11/03/2022

Kegiatan Jalan Salib - 11 Maret 2022

Administrator | Agama

Kegiatan Prapaskah: Jalan Salib dari Niat dan Usaha

Jum'at 11 Maret 2022, SMA Pangudi Luhur mengadakan kegiatan "Jalan Salib" secara online

Menjelang Paskah, selama 40 hari terhitung 2 Maret lalu, kita memasuki Masa Prapaskah. Waktu yang singkat ini sebisa mungkin kita isi dengan pertobatan, seperti awal Prapaskah diawali dengan abu yang diletakkan di dahi (karena pandemi dialihkan ke kepala) yang menandakan bahwa manusia dari debu dan kembali menjadi debu. Selain itu, kita juga berpantang dan berpuasa sebagai bentuk penyangkalan diri. Maka bisa ditegaskan lagi tujuan ini bukan untuk ketaatan melainkan tentang pertobatan. Berawal dari itu, maka selama Prapaskah bisa diisi kegiatan-kegiatan yang berguna selain untuk menambah nilai keimanan juga sebagai bentuk pertobatan kita.

Masa Prapaskah di SMA Pangudi Luhur Bernardus diisi dengan kegiatan Jalan Salib setiap hari Jumat. Jumat ini merupakan Jumat ke-dua pelaksanaan Jalan Salib dan dipimpin oleh siswa-siswi kelas 10 IPA, di antaranya Ashianti Pahlewi, Priscilla, Andrea, Samuel, Monica Valeri, Sanfito, dan Keysha Nelvina yang secara tidak langsung sudah memberanikan diri untuk melayani. Kegiatan Jalan Salib ini dimulai pukul 07.10 WIB tepat melalui aplikasi zoom. Meskipun masih secara virtual, pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik, lancar, dan khusyuk. Walaupun warga SMA tidak semua beragama Katolik, karena merupakan sekolah Katolik maka kegiatan ini berjalan dan tetap dapat diikuti dengan baik oleh semua, baik guru, karyawan, dan siswa-siswi. Kegiatan Jalan Salib ini mempunyai tujuan sebagai bentuk praktik baik dalam mendekatkan diri dengan Tuhan tentang pertobatan selain berpuasa, berpantang, dan mendengarkan sabda Tuhan. Berpangkal dari tujuan ini, kegiatan Jalan Salib akan tetap terlaksana sampai menjelang Paskah nanti.

Menyinggung masalah petobatan, tidak serta merta dengan mengikuti kegiatan Jalan Salib ini semua dosa langsung diampuni. Sebenarnya, dalam Masa Prapaskah ini kita berkesempatan untuk memikirkan dan mendengarkan Tuhan. Bisa jadi kita membebaskan diri dari rutinitas ataupun kebiasaan-kebiasaan buruk dalam mementingkan diri sendiri, misalnya bermain video game, media sosial, youtube, dsb. Dengan aktivitas mempererat hubungan kita pada Tuhan, harapannya dapat mengusir semua kekawatiran dan ketakutan. Bahkah dengan bertambah baik relasi kita dengan Tuhan, bisa jadi Tuhan akan menjadi sahabat kita. Dengan bersabat, kita mungkin akan sering berbicara, mendengarkan, atau menuruti semua perkataannya.

Masa mengenang sengsara Tuhan dengan kegiatan Jalan Salib ini, berarti menjadi awal berlatih untuk menguasai diri kita. Berlatih menguasai tubuh dan pikiran kita rasanya bisa dimulai dari hal-hal kecil dengan membangun karakter yang kuat. Misalnya dengan berusaha lebih mengasihi teman, berarti berniat untuk tidak lagi menyakiti teman. Kata kuncinya adalah dengan niat dan usaha. Sebaiknya, tidak hanya berhenti tidak melakukan kebiasaan buruk, namun memulai kebiasan baru, melakukan sesuatu.

(Veronika Ratna K.D)

 

 

Bagikan Ke: