021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
22/12/2023

Insulin pump pengobatan Diabetes paling diandalkan

Administrator | Penelitian Sains dan Teknologi

Di tengah kemajuan pesat dalam pengobatan diabetes, insulin pump telah muncul sebagai salah satu solusi terdepan untuk mengelola kondisi ini. Sebagai perangkat yang memungkinkan pemberian insulin yang tepat dan terkontrol, insulin pump tidak hanya memberikan keleluasaan bagi para penderita diabetes, tetapi juga menjanjikan perbaikan yang signifikan dalam pengendalian glukosa.

            Insulin pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk mengelola diabetes dengan memberikan insulin ke dalam tubuh secara terus-menerus. Perangkat ini bekerja dengan mensimulasikan fungsi pankreas, organ yang menghasilkan insulin dalam tubuh manusia. Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa (gula) sebagai sumber energi. 

            Insulin pump pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963, dimana awalnya merupakan perangkat yang besar dan kurang praktis. Namun seiring berjalannya waktu, perangkat ini mengalami transformasi signifikan. Perkembangan dalam bahan material, sensor, dan teknologi pemantauan gula darah telah membawa insulin pump ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal kenyamanan dan akurasi.

Salah satu perkembangan paling menonjol adalah integrasi teknologi pemantauan gula darah langsung ke dalam insulin pump. Sebagian besar insulin pump modern dilengkapi dengan sensor gula darah yang terhubung secara langsung, memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengatur kadar gula darah secara real-time. Ini membantu mengoptimalkan kontrol gula darah dan mencegah terjadinya hipoglikemia atau hiperglikemia yang tidak terduga.

Perkembangan terbaru juga melibatkan penerapan kecerdasan buatan dan algoritma pintar dalam insulin pump yang memungkinkan perangkat untuk belajar dari pola gula darah individu, membuat perubahan dosis insulin secara otomatis berdasarkan aktivitas fisik, pola makan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Dengan demikian, insulin pump tidak hanya menjadi alat administrasi insulin, tetapi juga menjadi asisten pintar dalam pengelolaan diabetes.

Meskipun banyak kemajuan, teknologi insulin pump ini juga memiliki tantangan. Seperti tantangan dalam biaya, bisa diketahui bahwa biaya insulin pump ini tidak bisa terbilang murah dan malah mahal maka sebab itu menjadi hambatan bagi beberapa orang, lalu penggunaan insulin pump melibatkan pemahaman teknis terkait dengan pengaturan dosis, penggantian kateter, dan pemrograman perangkat. Beberapa pengguna mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dan mengatasi aspek teknis ini. Beberapa pengguna mungkin merasa kurang nyaman atau tidak suka dengan tampilan atau perasaan insulin pump yang melekat pada tubuh. Ini dapat memengaruhi kepercayaan diri atau kenyamanan sehari-hari.

 Beberapa pengguna mungkin menghadapi tantangan psikologis terkait dengan pengelolaan diabetes dan penggunaan insulin pump, termasuk stres atau kecemasan. Tetapi di sisi lain, ada dampak positif yang akan terjadi bila menggunakan insulin pump ini. Dengan kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah lebih efektif, pengguna insulin pump dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan gangguan saraf. Peningkatan kontrol gula darah dan fleksibilitas dalam manajemen diabetes dapat membantu individu untuk tetap produktif dalam kegiatan sehari-hari. Dalam jangka panjang, peningkatan penggunaan insulin pump dapat mendorong pengembangan teknologi dan inovasi di bidang manajemen diabetes. Masyarakat dapat menjadi lebih peduli terhadap individu dengan diabetes dan memberikan dukungan lebih besar dalam integrasi teknologi pengelolaan diabetes ke dalam kehidupan sehari-hari.

Namun kerap akan terjadi masalah sosial yang memberikan ketidaknyamanan masyarakat terkait insulin pump ini seperti beberapa orang mungkin menghadapi hambatan finansial atau masalah asuransi kesehatan yang membuat mereka sulit untuk memperoleh atau mempertahankan penggunaan insulin pump. Pengguna insulin pump mungkin mengalami stigma sosial atau kurangnya pemahaman dari masyarakat umum terkait dengan penggunaan perangkat tersebut.

Hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis individu dan memengaruhi interaksi sosial mereka. Di beberapa masyarakat atau kelompok budaya tertentu, persepsi terhadap diabetes dan penggunaan alat bantu seperti insulin pump dapat berbeda. Hal ini dapat memicu stigmatisasi atau penolakan dari masyarakat yang kurang memahami kondisi tersebut.

Akan tetapi, dengan adanya tantangan, dampak, serta masalah sosial yang terjadi, peningkatan kualitas tidak akan gagal bila terus meningkatnya investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan diabetes, masa depan insulin pump tampaknya cerah. Sehingga pemakaian insulin pump akan membantu orang yang mengalami penyakit diabetes dan akan mendukung adanya perkembangan teknologi yang semakin meningkat.

By: Dinar Ditri Utomo-XII IPS

Bagikan Ke: