021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
29/04/2022

Gelisah dan Canggung

Administrator | Life Skill

Kegiatan study life skill bagi saya adalah kegiatan yang tidak mudah. Banyak hal yang masih asing bagi diri saya. Awalnya saya menjadi seorang konsumen, sekarang saya harus merasakan menjadi produsen dan distributor. Saya belajar banyak hal dari kegiatan ini, pembelajaran yang berharga bagi saya untuk masa depan. Salah satu nya adalah manajemen uang. Saya menjadi tahu bagaimana cara penghitungan uang dan bagaimana uang tersebut bisa bertambah. Saya juga belajar bagaimana cara memasarkan produk dagangan, ternyata memanglah sulit untuk menarik pembeli. Saya juga dilatih untuk bekerja secara tim, yang tantangan didalamnya adalah perbedaan pendapat dan sifat. Namun saya diajarkan juga bahwa kita harus saling melengkapi diantara perbedaan yang ada.

Saya juga menambah wawasan selama kegiatan study life skill ini dan menjadi tahu bagaimana cara pembuatan tempe dan juga susu kedelai. Selain belajar saya juga mempraktekan hal tersebut.

Pada saat pembekalan Study Life Skill bersama Ka Paul, beliau bercerita mengenai perjalanan hidup dan kariernya. Dalam cerita tersebut banyak sekali jatuh bangun seorang Ka Paul. Namun Ka Paul selalu bangkit dan kembali. Ka Paul juga memberikan beberapa pembelajaran untuk menjadi seorang entrepreneurship. Ternyata menjadi seorang entrepreneur memanglah sulit, perlu banyak sekali rancangan yang harus dipikirkan secara matang. Seorang entrepreneur pasti akan merasakan jatuh bangun dalam perjalanannya.

Kegiatan study life skill dimulai pada tanggal 12 Januari. Kegiatan ini diikuti oleh siswa sma kelas 10 dan 11 yang terbagi menjadi 12 kelompok. Tema dari pada kegiatan study life skill kali ini adalah “Prepare Your Future With Innovation and Entrepreneurship”.

Selama 3 hari kedepan fokus kegiatan yang akan dilakukan adalah memproses kedelai menjadi tempe dan juga susu kedelai.

Proses pembuatan kedelai menjadi tempe adalah dihari 1-2, dan hari 3 adalah proses pembuatan susu kedelai.

Pada awal kegiatan study life skill saya masih merasa sedikit gelisah dan canggung karena ini adalah kali pertama saya masuk ke sekolah. Saya masih merasa asing dengan lingkungan sekolah saya. Walaupun saya sudah mengenal banyak orang disana, namun masih canggung untuk menyapa. Hal ini ditambah dengan kegiatan study life skill yang dilakukan bersama kakak kelas 11, namun lama kelamaan rasa gelisah dan canggung itu pun hilang seiring berjalannya waktu. Teman-teman dan kakak kelas ternyata menyenangkan dan ramah, banyak sekali orang yang menyapa saya. Saya merasa senang mengetahui hal ini sehingga kegelisahan tidaklah berjalan terlalu lama.

Pada hari pertama kegiatan yang dilakukan adalah swab test antigen, foto osis, dan proses pengolahan kedelai tahap 1. Sekolah masuk pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 02.00 WIB. Pada tahap 1 kedelai sudah melalui proses perebusan dan pencucian, selanjutnya kedelai akan didiamkan semalaman.

Hari kedua kegiatan yang dilakukan adalah proses pengolahan kedelai tahap 2. Sekolah masuk pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 03.00 WIB. Pada tahap ini kedelai sudah masuk pada tahap peragian dan pengemasan, sebelum didiamkan agar kedelai tersebut ditumbuhi jamur.

Hari ketiga kegiatan yang dilakukan adalah proses pengolahan kedelai tahap 3 atau membuat susu kedelai dan inovasi oleh kelompok. Sekolah masuk pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 03.00 WIB. Pada proses pembuatan susu kedelai ini hanya dilakukan dalam 1 hari saja. Proses dari pembuatan susu kedelai adalah perendaman kedelai, pencucian, penghalusan, pemerasan, dan perebusan kedelai sebelum akhirnya menjadi susu kedelai. Setelah kegiatan study life skill berakhir, kelompok saya melakukan inovasi untuk membuat donat tempe, es mambo susu kedelai, dan juga nugget tempe. 

            Pada Hari yang keempat kegiatan yang dilakukan adalah pengolahan produk yang akan dijual secara massal beserta pemasaran. Sebelumnya kami telah memasarkan produk kami melalui sosial media dan menerapkan sistem pre-order. Jadi hari ini kami memasak pesanan yang sudah dipesan oleh pembeli sekaligus memasarkannya secara langsung kepada bapak/ibu guru yang ada di sekolah.

Hari kelima kegiatan yang dilakukan sedikit berbeda, jika sebelum nya dilakukan secara bersama dan disekolah, namun pada hari ini kegiatan dilakukan secara mandiri. Yaitu mengerjakan tugas refleksi pribadi dan mengisi diary study life skill. Refleksi ini nantinya akan dinilai dan dibukukan. Refleksi ini juga saya tulis pada hari kelima.

Hari keenam, Pada hari ini kegiatan yang dilakukan adalah presentasi dari setiap kelompok, mengenai kegiatan study life skill yang dilakukan selama 5 hari kebelakang. Point yang dipresentasikan yaitu berkaitan dengan video dokumentasi dan laporan keuangan setiap kelompok. Hari ini terdapat 5 judges termasuk Ka Paul yang akan menilai setiap kelompok. Beberapa kali Ka Paul juga menyampaikan saran dan juga kritik mengenai kinerja dan hasil dari setiap kelompok. Setiap kelompok juga akan diberikan beberapa pertanyaan acak dan akan dinilai dari segi jawabannya. Penilaian akan dilakukan per-individu, sehingga keaktifan peserta dalam menjawab pertanyaan di zoom akan berpengaruh dalam penilaian.

Andryan Yulnarsyah

Bagikan Ke: