Pada hari pertama kami di ajar cara membuat tempe, pada hari itu juga saya bertemu dengan banyak teman baru, bercanda bersama bahkan makan bersama dengan mereka. Pada hari itu juga saya dapat langsung memperaktikkan cara memasang bagian-bagian kompor yang sebelumnya saya hanya biasa melihat orang tua saya yang memasangnya sekarang saya jadi paham. Dalam hal mengolah tempe saya sudah banyak tahu dari kegiatan ini dari awal tahap perebusan kedelainya sampai di diamkannya kedelai tersebut selama semalaman. Bahkan dalam hari pertama itu saya merasa sangat aktif dari biasanya karena rasa penasaran saya cara membuat tempe itu yang juga merupakan salah satu makan terfavorit saya sejak SMP, walaupun pada hari itu saya masih belum tahu cairan yang berada dalam botol tersebut yang di campurkan ke dalam wadah kedelai yang berisi air untuk di rendam selama semalaman itu.
Pada hari kedua kelompok saya sudah mulai memikirkan cara membuat olahan dari tempe sehingga pada saat itu aku baru tahun bagaimana sih cara menyampaikan pendapat pada saat ada pekerjaan dalam hal menjual suatu produk. Pada hari itu juga kami melanjutkan proses lanjutan pembuatan tempe mulai dari pembilasan kedelai, memecah-mecahkan kedelai menjadi dua bagian, pemberian ragi pada tempe hingga proses pengemasan. Pada proses tersebut saya membantu membersihkan atau mencuci barang yang digunakan dalam proses pengolahan. Pada hari ini saya merasa agak tidak semangat karena perut saya yang terasa sakit sehingga hanya dapat memperhatikan proses pengolahannya saja. Walaupun begitu pada hari ini saya banyak tahu dalam proses pembuatan tempe karena saya lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan dari pada melakukan sesuatu sehingga pada proses pada hari ini banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan.
Pada hari ketiga merupakan proses pembuatan susu kedelai pada hari itu juga sebelum memulai proses pembuatan susu kedelai kami sudah menentukan olahan apa yang akan kami jual dan mau bagaimana pemasarannya. Dalam hal membuat susu kedelai ini merupakan pengalaman pertama saya, karena sebelumnya saya hanya tahu kalau susu itu dari hewan bukan dari tumbuhan, walaupun saya pernah meminum susu kedelai pada saat itu saya mengira jika ini hanya susu yang di beri kedelai. Pada hari itu saya benar bingung karena hanya melihat kedelai tanpa susu sapi murni atau semacamnya sehingga membuat saya penasaran, dalam pembuatan susu kedelai saya mengikutinya dengan baik mulai dari tahapan pencucian kedelai, pelepasan kulit arinya, memblender kedelai yang sudah di lepaskan dari kulit arinya sampai pada saat perebusan hingga mendidih saya mengikutinya dengan baik bahkan pada saat saya mengaduk susu kedelai tersebut saya sampai di tertawakan teman saya karena tidak berkedip pada saat mengaduknya karena saya takut jika susunya bakalan gosong di tambah pada saat itu saya juga memegang kamera untuk memvideokan prosesnya untuk dapat di presentasikan. Pada hari itu saya juga tahu banyak kalo susu tidak hanya dari hewan mamalia tapi dari serat nabati kita juga dapat membuat susu dan pada hari itu juga saya tahu mengapa kedelai harus di pisahkan dari kulit arinya sebelum di olah jadi susu. Dalam kegiatan Life Skills ini saya banyak sekali belajar mulai dari cara pembuatan tempe dan susu kedelai dan masih banyak lainnya.
Pada hari ke empat kami semua datang hanya untuk mengambil tempe yang kami buat dan susu kedelai sesuai dengan kesepakatan kami dalam diskusi sebelumnya untuk di olah dan di jual secara masing-masing dan pada hari ke lima kami juga datang untuk mengambil susu kedelai. Dari kegiatan ini aku banyak sekali belajar dari cara mengolah sesuatu bahan menjadi bahan yang memiliki harga jual yang lebih tinggi dari pada bahan yang belum jadi, bahkan aku yang orangnya sangat pendiam entah mengapa aku banyak sekali bicara dengan orang baru aku kenal pada saat itu. Walaupun pada saat kegiatan aku hanya membantu lebih sedikit dari semua kelompokku, tapi aku banyak tahu bagaimana sifat-sifat teman sekelompokku dari orang yang di zoom pendiam tiba-tiba pada saat ada kegiatan seperti itu orang banyak bicara dan masih banyak lainnya apalagi dari kakak-kakak kelas yang kadang buat kesel tapi kadang menyenangkan juga. Ya begitulah semua yang aku dapat dari kegiatan life skills tahun ini.
Dari kegiatan life skill ini saya mendapatkan banyak hal baru mulai dari pengolahan tempe dan susu kedelai, cara memulai berniaga sampai cara pemasarannya bagaimana. Dalam kegiatan berniaga ini saya merasa tertantang untuk mengolah kedelai menjadi tempe dan susu, karena dalam beberapa kegiatan gereja saya pernah menjual es buah namun tidak ikut dalam proses pembuatannya karena tugas kami di bagi-bagi dan juga pemasarannya lebih enak karena banyaknya orang pada saat ekaristi selesai. Menurut saya dalam kegiatan life skill ini yang paling menarik adalah cara pembuatan susu kedelai, karena sebelumnya saya hanya tahu kalo susu hanya dari hewan dan dari kegiatan ini saya mengetahui kalo dari sari kedelai kita dapat membuat susu. Kesan saya untuk kegiatan life skill sangat menyenangkan karena saya dapat berinteraksi dengan teman sekolah terutama kakak kelas tentang banyak hal dalam kegiatan tersebut maupun yang diluar kegiatan tersebut.
Anjar