021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
29/04/2022

Berusaha dengan Keras dan Sepenuh Hati

Administrator | Life Skill

Siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMA Pangudi Luhur Bernardus mengikuti kegiatan Study Life Skill dari tanggal 22 Desember 2021 hingga 21 Januari 2022. Tanggal 22 Desember, kami mengikuti pembekalan yang didampingi oleh Kak Paul melalui Zoom. Kak Paul memberikan sosialisasi mengenai manfaat dari kegiatan Life Skill yang akan kami laksanakan, dilanjutkan dengan pelatihan membuat produk-produk inovasi. Saya mendapat banyak ilmu mengenai inovasi produk dan pengembangan diri dari kegiatan tersebut. Keesokan harinya, semua siswa-siswi kelas 10 dan 11 dibagi menjadi 12 kelompok. Saya berada di kelompok 12 yang didampingi oleh Bu Vani.

Tanggal 12 Januari, kegiatan proses pengolahan bahan baku kedelai tahap 1 dimulai. Namun, saya tidak masuk hari itu karena sakit. Keesokan har tanggal 13 Januari saya bisa datang ke sekolah untuk mengikuti proses pengolahan bahan baku kedelai tahap 2. Pada pengolahan tahap 2, kedelai yang sudah direndam semalaman dipisahkan dari kulit arinya dan dibilas sampai bersih. Kemudian kedelai tersebut disaring dan ditempatkan di sebuah tampah, lalu diberi dan dicampur dengan ragi tempe. Setelah itu, kedelai dimasukkan sebanyak 250gr ke dalam tiap plastik dan ditutup menggunakan lilin.

Tanggal 14 Januari, kami kembali ke sekolah, kali ini untuk membuat susu kedelai. Setiap kelompok diberi sekitar 1 kg kedelai yang sudah direndam. Kedelai tersebut kami bilas sambil dipisahkan dari kulit arinya. Setelah dibilas 3 kali, langkah pertama adalah kedelai tersebut disaring dari air bilasan dan dimasukkan ke dalam blender dengan perbandingan air dan kedelai 1:1. Lalu jika sudah halus diblender, kedelai dimasukkan ke dalam kain saringan dan diperas. Kemudian dari langkah pertama sampai diperas diulang sampai kedelai habis. Bapak Narasumber menambahkan air ke kedelai yang sudah diperas untuk diperas kembali sehingga hasil sari menjadi banyak. Kemudian, sari tersebut direbus di dalam panci sampai mendidih. Setelah mendidih, sari kedelai dipindahkan ke dalam baskom dan diberi gula. Susu kedelai pun jadi dan kelompok kami membuat es mambo dari susu kedelai tersebut. Selanjutnya setelah kegiatan membuat susu kedelai selesai, kami membuat donat tempe dan juga nugget dari ampas sisa perasan sari kedelai.

Esoknya pada hari Sabtu, saya beserta 2 anggota kelompok lainnya datang ke sekolah mengambil tempe dan susu kedelai untuk dijual. Saya berhasil menjual 8 tempe dan 3 plastik susu kedelai kepada orang-orang di sekitar rumah saya. Pada hari Senin tanggal 17 Januari, kelompok kami datang ke sekolah untuk menjual 10 liter susu kedelai manis dan memproduksi massal serta menjual donat tempe. Saya juga menjual nugget yang dibuat hari Jumat dalam bentuk frozen dan siap makan.

Pada hari Kamis tanggal 20 Januari, setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatan Life Skill yang telah dilakukan di depan Tim Talenta. Kelompok saya adalah kelompok terakhir yang berpresentasi di depan Kak Paul dan Kak Ardy. Selama melakukan kegiatan Life Skill, saya mendapat banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan ke depannya. Antara lain, saya belajar bagaimana cara bekerja bersama tim dengan baik dan membagi tugas sehingga semua menjadi aktif serta dapat saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama. Life Skill ini juga melatih diri saya untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif. Selain itu saya mengetahui dan percaya bahwa berusaha dengan keras dan sepenuh hati dapat menghasilkan hal yang memuaskan. Hal memuaskan dan membanggakan yang saya dapatkan pada kegiatan Life Skill ini adalah kami berhasil mendapat keuntungan atau laba.

Andrea Tristania Santoso

Bagikan Ke: