021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
20/08/2022

To boldly go where no one has gone before

Administrator | Kegiatan Peserta Didik

LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)

Sebelum itu, saya sedikit jelaskan tentang LDK. LDK adalah latihan dasar kepemimpinan, itu singkatannya, pengertiannya LDK ini adalah latihan untuk mempersiapkan anak-anak khususnya anggota dan ketua organisasi sebelum menjalankan tugasnya atau LDK juga bisa berguna sebagai pelatihan dalam meraih kesuksesan jadi banyak motivasi dan pengajaran tentang kesuksesan yang dijelaskan, itu untuk LDK kali ini. Tahun ini LDK diadakan offline tetapi kita masih pulang ke rumah. Maksudnya apa? maksudnya LDK kali ini setengah offline dan online, biasanya LDK sampai nginep atau bahkan, kata guruku ada pengalaman LDK sampai ke barak TNI, kalau begitu mungkin lebih ke arah retreat kali ya? Biasanya LDK dikhususkan untuk anggota organisasi seperti OSIS, Ambalan, atau MPK, tetapi kali ini semua murid SMA Pangudi Luhur mengikuti LDK.

Sebenarnya aku tidak suka setiap kali sekolah mengadakan acara seperti camping, atau pengalaman diluar sekolah: camp motivasi yang mengharuskan aku nginep. Bukan karena aku terjebak di zona nyaman namun repot, sangat repot, dan terkadang acara sangat tidak terorganisasi. Tetapi entah mengapa, saat aku mendengar bahwa minggu depan akan diadakan LDK, aku merasa sangat tertarik, dan awalnya aku mengekspektasi bahwa LDK kali ini bakal tidak akan menginap, den ternyata tidak, tetapi pulang jam 3. Buat aku itu tidak masalah. Aku sendiri termasuk anggota OSIS Dan sudah akan kuduga bahwa OSIS akan mengikuti LDK, tetapi LDK yang kutahu akan menginap tetapi kali ini tidak, dan diikuti seluruh murid. Bukan hanya itu, mengingat aku sudah kelas 11, aku sadar bahwa LDK ini mungkin kesempatan terakhir untuk mengembangkan kepemimpinan dan motivasi hidup ku. Dan ternyata benar saja LDK kali ini beneran menjadi sangat berguna, dan entah mengapa diriku sudah kehilangan perasaan tidak suka, dan ketidak ingin berpartisipasi, mungkin karena 2 tahun di rumah mungkin ya?

Hari pertama LDK aku diminta membawa baskom dan handuk, untuk baskom sudah dikumpulkan tetapi untuk handuk aku bawa terus selama LDK, dan ternyata aku lupa membawa botol plastik. LDK hari pertama dimulai dengan jalan-jalan bersama TNI sambil berlatih baris berbaris. Awalnya aku mengira TNI nya lebih terlihat kekar dan sangat tegas. Namun ternyata TNI nya lebih ke arah kurus tetapi tegas, dan untuk posisinya katanya ia sudah mencapai sersan mayor. Namun lupakan tentang looks, mari kita lihat performance! Dalam performance TNI ini sangat tegas dan ingin kita serius, aku sih serius mengikuti dan menghindari kesalahan sebaik pun, tetapi ternyata regu ku sama sekali tidak kompak dan tidak serius, maka kita pun terus menerus harus berlatih jalan ditempat, olahraga berat untuk kakiku sih, untungnya aku diantar mamaku ke sekolah. Tetapi kabar buruknya aku tidak sarapan, karena sudah berpengalaman aku ternyata tahan menjalaninya sampai kita masuk ke ruangan. Kemudian saat kita teori di ruangan, aku bersama teman-temanku memilih duduk di depan dekat speaker, dimana teman-teman ku telinganya kesakitan, tetapi aku biasa saja, dan mungkin karena aku suka mendengar musik dengan earphone maka itulah aku sudah terbiasa. Saat kita teori, sepertinya semua anak terkena mental breakdown, karena sang trainer menggunakan mic dan berteriak, yang terjadi nasib teman-temanku semuanya telinganya sakit, aku juga sih, detak jantungku juga naik. Di saat terakhir kita diminta membaca teks yang berisi tentang Filosofi kesuksesan, jujur aku saat membaca sudah serius namun sang trainer membuat aku tersindir karena mengatakan bahwa mayoritas anak PL “anak orang kaya, kalau mau sesuatu selalu minta-minta” sehingga aku teringat sikap ku terhadap mamaku yang sudah mau bekerja keras dan mencukupi kebutuhan ku bahkan lebih baik lagi, sampai mamaku bilang aku anak yang beruntung. Saat membaca teks tersebut aku kemudian merasa tersentuh bahwa aku harus menjadi sukses untuk mengembalikan kebaikan yang mamaku telah berikan, aku pun menangis, bersama beberapa anak yang lainnya. Dari pengalaman tersebut aku merasa bahwa kata-kata di teks tersebut sudah menyentuh diriku.

Yang kudapatkan dari teks tersebut bahwa aku jika ingin sukses jangan pikirkan akan kegagalan, jika ingin sukses harus ada niat yang tinggi, jika ingin sukses harus berjuang, jika benar ingin sukses harus percaya bahwa kita akan sukses. Dari hari itu aku mendapatkan bahwa kesuksesan merupakan kebanyakan game EQ dibandingkan IQ karena 80% kesuksesan berasal dari EQ seseorang, sekali bimbang maka akan terus bimbang dan bisa mengarah ke kegagalan. Kesuksesan berasal dari optimisme. Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin harus punya wawasan tinggi, berani, optimis, kemampuan analisis, daya pikir yang kuat, kharisma, keterampilan berkomunikasi, dan yang paling penting jujur. Selama LDK hari pertama aku merasa senang meskipun melelahkan, karena LDK ini beneran memaksa kita harus bersemangat dan mengeluarkan energi yang besar dan itulah yang aku lakukan. Harapan aku setelah LDK hari pertama aku dapat menerapkan semua filosofi kehidupan, karena dalam mencapai impian ku aku terus bimbang, dan terkadang aku terlalu santai dalam perjuangan mencapainya. Oh iya, selama PBB pada awal acara, aku mendapatkan bahwa pemimpin harus berusaha serius dan tegas dan disiplin.

Pada hari kedua LDK kita langsung berlatih baris berbaris lagi, kali ini yaitu persiapan untuk upacara hari kemerdekaan. Latihan kali ini kita dibimbing oleh TNI untuk melakukan formasi jalan dari ujung lapangan ke tengah, kita berlatih sampai tengah hari sambil terbakar di bawah sinar matahari sampai beberapa temanku tidak bisa bertahan. Saat berlatih kami sambil mendengarkan musik formasi sambil berlatih mengompakan gerakan kaki kita sesuai irama musik. Cara ini lumayan unik, tetapi sepertinya hanya beberapa TNI yang tahu tentang formasi ini sedangkan beberapa yang lain tidak. Sehingga kita sering mendapatkan perintah yang salah dan harus terus menerus mengulang. Kita terus berlatih sampai jam 10 dan aku bisa lihat tubuhku mulai menggelap pada bagian yang tidak tertutup baju. Kemudian kita lanjut untuk teori lagi di dalam ruangan tetapi kali ini kita berkumpul di hall, yang kita lakukan yaitu belajar untuk menghilangkan sikap negatif seseorang termasuk memberikan kita motivasi yaitu berupa “Aku hidup”, “Aku terbaik”, “Aku pasti berhasil”. Kemudian kita bermain game bernama american football. Dimana kita diminta mengatakan ketiga kalimat itu ke depan guru kita dengan serius dan dari hati, yang terpilih boleh maju, yang tidak dapat mencoba lagi.

Yang kudapatkan dari hari kedua yaitu saat PBB kita harus tahu perjuangan pahlawan, TNI, atau bahkan paskibraka untuk upacara kemerdekaan, yang harus berlatih panas-panasan demi mengenang kemerdekaan proklamasi Indonesia. Saat kita dilatih kita harus serius bukan agar kita cepat selesai tetapi agar kita dapat menampilkan yang terbaik. Saat teori aku belajar untuk menghilangkan sebagian besar sikap negatif dan menonjolkan kelebihan dari kekurangan kita. Selain itu aku mendapatkan bahwa kita yang hidup sekarang sudah merupakan seorang pemenang dari jutaan peserta lain saat kita masih di kandungan ibu kita. Kita merupakan seseorang yang beruntung yang berhasil hidup dari calon saudara kita yang kurang beruntung. Maka kita jangan menyia-nyiakan kesempatan hidup kita, karena hidup cuman satu dan tidak panjang, maka kita harus gunakan dengan baik. Hari kedua bagiku terlihat lebih menyenangkan karena kita pada akhir acara bermain games dan dari games tersebut kita harus fokus untuk tetap mengarah kepada optimisme. Perasaanku saat mengikuti acara ini, aku merasa sangat senang dan lagi-lagi melelahkan karena aku harus mengikuti latihan upacara dibawah terik matahari. Harapanku setelah hari kedua agar aku bisa terus fokus kepada impianku dalam optimisme.

Pada hari terakhir kita mengikuti upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia terlebih dahulu. Ternyata formasi kita tidak digunakan kecuali formasi bendera, jadi memang sepertinya latihan kita tidak membawakan hasil pada hari diadakannya. Tetapi bagiku latihan kemarin cukup untuk menurunkan berat badan meskipun 1 gram pun, dan mengubah kulit saya jadi hitam atau cokelat. Setelah itu kita kembali ke kelas dan kita diajarkan bahwa hal besar berasal dari dalam atau dari alam bawah sadar kita atau sesuatu dari diri kita yang besar berasal dari alam bawah sadar kita. Maka kita diajarkan untuk meditasi. Saat meditasi kita diminta untuk membayangkan impian kita dan orang tua kita. Sampai saya saat membayangkan orang tua merasa sedikit terharu dan tertusuk karena mengingat hari pertama dan juga momen-momen menyenangkan masa lalu bersama keluarga. Kemudian setelah meditasi kita diminta untuk turun dan kita diminta untuk membasuh kaki orang tua kita, terutama membasuh kaki ibu. Aku membasuh kaki mamaku, dan hal yang paling menarik yaitu aku membasuh kaki mamaku menggunakan air mineral, atau air yang bisa diminum, bukan air keran. Lalu setelah itu aku pulang.

Dari hari terakhir aku mendapatkan bahwa meskipun aku sudah berlatih yang harusnya berguna untuk menjadikan aksi formasi saat upacara berjalan dengan baik menjadi anjuran untuk menggerakkan tubuh dan olahraga setelah 2 tahun di rumah terus karena covid. Kemudian pada saat di kelas aku belajar bahwa memang sesuatu yang luar biasa berasal dari alam bawah sadar kita, maka kita harus membangun kebiasaan baik yang masuk ke dalam alam bawah sadar agar kebiasaan kita bisa mengarahkan kita ke kesuksesan. Dan saat membasuh kaki mamaku aku berjanji bahwa untuk mengembalikan kebaikan-kebaikan yang mamaku telah berikan pada saat aku sukses dan aku berjanji untuk sungguh-sungguh meraih kesuksesan. Perasaan ku selama itu bercampur rasa sedih, senang, dan ngantuk. Tetapi saat terakhir aku pulang dengan berbekal pengetahuan tambahan mengenai kesuksesan sekaligus tentang kepemimpinan. Harapanku LDK ini bisa terus berbekas di ingatan dan di hatiku sehingga kegiatan LDK ini bisa mengarahkanku ke kesuksesan serta menjadikan ku seorang pemimpin yang hebat. Jujur saja LDK tahun ini merupakan salah satu acara sekolah yang paling kusuka selain field trip, atau bahkan live in. Aku masih belum bisa menjelaskan mengapa, tetapi aku harap LDK ini bisa terus berbekas pada diriku.

          Dan tambahan saat LDK aku terpikir sebuah lagu berjudul “faith of the heart” yang dinyanyikan Russel Watson, yang sekaligus lagu pembuka dari seri TV Star Trek Enterprise, bagiku lagu ini merupakan motivasi besar manusia untuk mengikuti suara hatinya dan percaya bahwa hati nurani mereka bisa membawa mereka melampaui batas mereka. Lagu ini memang sinkron dengan seri TV nya yang menceritakan tentang manusia yang berhasil menciptakan sebuah kapal yang mampu bergerak melampaui kecepatan cahaya dan mulai mengeksplorasi luar angkasa. Aku sih belum menonton seri TV ini tetapi aku akan berusaha untuk menontonya, mungkin saat libur kenaikan kelas atau libur akhir semester. Hubungannya dengan LDK ini yaitu saat LDK ini kita harus selalu yakin dan optimis bahwa mimpi kita akan menjadi kenyataan dan membawa kita ke kesuksesan, bagi ku lagu ini juga membicarakan hal yang sama. Karena pemimpin seharusnya membawa anak buahnya ke tempat atau mengalami pengalaman yang belum pernah mereka rasakan. “to boldly go where no one has gone before!”.

By : Dave Christian-XI IPA

Bagikan Ke: