Halo Sahabt Hoecken, pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2023, kelas saya yaitu kelas XI IPS melaksakan praktik di pembelajaran Biologi, yaitu praktik uji golongan darah. Pada awal nya kami semua ketika akan melaksakan praktik di minta menggunakan jas lab nya masing – masing. Kemudian setelah kami masuk lab kami semua membaca instruksi pengerjaan yang sudah di berikan di Google Classroom. Setelah itu mulailah kami melaksanakan praktik nya. Pertama kali kami di jelaskan dahulu apa saja alat dan nama nya yang akan di gunakan ketika praktik oleh Ibu Lidia. Setelah itu di contohkan dahulu cara uji golongan darah nya. Pertama kali nya saya lihat Bu Lidia menunjukkan alat dan jarum yang digunakan saya langsung kerasa lemes, karena udah takut duluan tuh sama jarum. Kecil banget sih ukuran jarum nya, tapi ya kan kalau liat jarum udh takut duluan. Bahkan ada teman saya juga yang sangat ketakukan hingga wajah nya terlihat sangat tegang ketika lihat Bu Lidia sedang mencontohkan praktiknya.
Setiap yang praktik selalu menggunakan jarum yang baru ya, jadi tujuannya sih biar steril yak. Nah, setelah itu giliran kami semua 1 kelas untuk mencoba praktik nya secara bergantian ya. Bergantian karena memang ketika praktik tersebut Bu Lidia juga mengistruksikan untuk sambil di videokan saat praktik oleh temannya. Tibalah saat nya saya untuk melakukan praktik tersebut, rasa takut akan jarum sangat menguat di saya ketika saya akan praktik. Saya pun akhirnya ya memberanikan diri ya untuk melakukan praktik tersebut, toh juga itu dapat menjadi pengalaman semasa SMA saya ini yang sangat berharga sekali ya. Ketika saya mulai menusukkan alat yang tentu nya sudah aja jarum di dalam nya ke jari tangan kiri saya itu rasanya ternyata tidak sakit sama sekali. Ya kalau di rasakan seperti di gigit semut kata teman saya, kalau saya pribadi sih ya benar seperti digigit semut ya. Tapi semut nya semut gajah yak, hehehe canda. Darah di jari saya ternyata sangat sedikit ya, jadi pas sudah di tusukkan jarum nya itu ketika hendak di teteskan ke kertas / tempat uji nya sangat sedikit dan cenderung kurang. Sehingga mau gak mau saya harus suntik ulang, kedua nya saya suntikkan di jari tangan kanan saya. Ya hasil suntikkannya itu darah nya gak banyak – banyak amat sih. Cuma setidak nya cukup buat uji golongan darah nya. Nah, setelah sampel darah nya di taruh ke dalam lingkaran kertas / tempat uji nya sebanyak 4 tempat. Ke empat sampel darah tersebut di beri tetesan reagen / cairan reaksi dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari darah yang di tes itu golongannya apa dengan rheus nya apa juga akan kelihatan. Cariannya itu adalah Anti A, Anti B, Anti AB, dan Anti Rh (Rheus). Setelah itu di campurkan menggunakan tusuk gigi dengan cara di gosok gosok ya. Nah kalau sudah bakal kelihatan deh hasillnya.
Dari praktik biologi kali ini yang saya dapatkan adalah saya menjadi mengerti caranya menguji golongan darah yang biasanya sering dilakukan di Rumah Sakit ketika ada bayi yang baru lahir. Selain itu saya juga menjadi kenal / tahu dengan alat – alat yang digunakan untuk praktik uji coba nya. Serta saya juga jadi tahu reagen yang digunakan untuk uji golongan darah nya juga. Walaupun saya pada awal nya takut ya untuk uji golongan darah dan badan rasanya mulai lemes ketika lihat temen yang sudah mulai uji duluan, akhirnya saya dapat berani melawan rasa takut saya untuk uji golongan darah yang sebelum nya saya takut. Dan yang terpenting adalah kami disadarkan bahwa dengan mengetahui golongan darah kita, sehingga jika ada kegiatan donor darah, kami bisa ikut berpartisipasi. Terimakasih SMA Pangudi Luhur telah memfasilitasi kami, sehingga kami bisa lebih berani dan semakin mengerti penerapan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
By: Rohandhemica Viriya Wijaya-XI IPS