021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
06/02/2024

Peran Antibodi Monoklonal dalam Pengobatan Kanker

Administrator | Penelitian Sains dan Teknologi

         Apakah kamu pernah mendengar kata “kloning”? Tentunya sebagian orang teringat domba Dolly yang merupakan hasil dari kloning sel. Kloning merupakan proses untuk menghasilkan salinan genetik yang identik dari suatu organisme atau makhluk hidup. Tidak hanya sel, namun antibodi juga bisa dikloning lho….Salah satunya adalah Antibodi Monoklonal. Antibodi monoklonal merupakan protein yang dibuat oleh manusia dan bertindak seperti antibodi dalam sistem kekebalan tubuh.  Antibodi monoklonal adalah antibodi yang identik karena diproduksi oleh sel-sel khusus yang telah dikloning dan didapatkan  dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen saja. Banyak manfaat untuk antibodi monoklonal, mulai dari pengujian obat untuk pengobatan kanker dan diproduksi di laboratorium di seluruh dunia.

Terdapat 4 cara pembuatan antibodi monoklonal, yaitu Murine yang dibuat dari protein tikus dan nama-nama perawatan berakhir di -omab, Chimeric, yaitu Protein-protein ini adalah kombinasi dari bagian tikus dan bagian manusia dan nama-nama perawatan berakhir pada -ximab, Dipemanusiakan, yaitu Ini dibuat dari bagian kecil protein tikus yang melekat pada protein manusia dan nama-nama perawatan berakhir di -zumab, dan Manusia, Ini adalah protein sepenuhnya manusia dan nama-nama perawatan berakhir dengan -umab. Dalam pengaplikasian untuk melawan kanker, antibodi monoklonal sebagai targeting missiles yang merupakan imunoterapi menjanjikan karena memiliki sifat mengikat secara spesifik terhadap suatu target antigen atau sel abnormal sehingga antibodi monoklonal sangat efektif untuk dipakai sebagai dasar terapi kanker. Antibodi monoklonal sebagai terapi kanker diinjeksikan ke dalam tubuh pasien, molekul itu akan mencari sel kanker sebagai target. Antibodi monoklonal secara potensial merusak atau menghancurkan aktiviti sel kanker atau dengan cara lain yaitu meningkatkan respons imun jaringan tubuh melawan kanker.

Dalam pengobatan kanker, kita mengenal yang namanya terapi. Terapi ini bermacam-macam seperti fisioterapi, kemoterapi, radioterapi. Radioterapi dilakukan dengan menggunakan radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik merupakan radiasi ketika energi dibawa oleh osilasi medan listrik dan medan magnet yang merambat pada kecepatan cahaya. pengobatan kanker berbasis antibodi monoklonal telah ditetapkan sebagai terapi paling sukses. Teknik penggunaan antibodi monoklonal ini seperti kemoterapi, yaitu disuntik ke tubuh manusia langsung, bukan menggunakan radioterapi. Mekanisme kerjanya seperti keterlibatan dengan reseptor permukaan sel untuk mengaktifkan atau menghambat sinyal atau untuk mengaktifkan sitotoksisitas yang dimediasi sel yang bergantung pada antibodi (ADCC) atau sitotoksisitas yang bergantung pada komplemen (CDC), maka diinginkan bahwa antigen Kompleks -mAb tidak boleh diinternalisasi dengan cepat. Teknik kemoterapi dan radioterapi banyak mempengaruhi sel normal pada tubuh manusia, alhasil sel normal tersebut banyak yang terganggu dan menyebabkan efek samping yang cukup besar pada manusia. Sedangkan, penyuntikan antibodi monoklonal untuk kanker hanya berpengaruh sedikit pada sel-sel normal, sehingga bisa dikatakan penyuntikan antibodi monoklonal cenderung lebih aman.

Penyuntikan antibodi monoklonal sangat membantu sekali dalam pengobatan kanker, hal ini didasari karena pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu yang mendukung dalam bidang bioteknologi kesehatan. Kemajuan teknologi dan kemajuan ilmu kesehatan berpengaruh besar terhadap negara Indonesia, karena mampu meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. Tentunya dengan memperdalam ilmu kesehatan dan juga memperdalam kemajuan teknologi juga berpengaruh pada keutuhan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan adanya ilmu dan teknologi, masyarakat bisa bekerja sama membangun Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.

By: Valentino Sanfito- XII IPA

Bagikan Ke: