LDK yang berkesan untuk saya
Pagi hari pada hari pertama saya datang ke sekolah membawa perlengkapan untuk LDK. Lalu ada sambutan dari tim LDK yaitu Pak Anton yang menjelaskan bagaimana LDK ini akan berjalan. Pak Anton juga memberikan harapan harapanya saat mengikuti LDK. Dimulai dari kegiatan PBB yang dimana saya diajarkan untuk disiplin. Setiap Gerakan diperlukan Kerjasama antar sesama agar gerakan tersebut menjadi serentak dan indah untuk dilihat. Saya juga diajarkan mengenai Teknik bela diri praktis. Setelah itu ada kegiatan indoor yang dimana saya belajar mengenai menjadi seorang pemimpin yang mencintai dan melayani sesama. Menjadi pemimpin yang memberikan support, panutan, juga semangat bagi sesama. Setelah itu saya membaca “Filosofi Kesuksesan”. Yang saya rasakan pada hari itu adalah kesal karena harus membaca filosofi kesuksesan secara berulang ulang namun sepertinya saya juga kurang menghayati dengan bagaimana membaca filosofi tersebut sehingga hal tersebut menjadi pembelajaran bagi saya untuk semakin peka dan menghayati.
Pada hari kedua dimulai dengan kegiatan PBB lagi yaitu dimana saya belajar mengenai formasi masuk dalam upacara dan pada hari itu gerakan saya semakin baik dan semakin kompak dengan sesame. Lalu dilanjutkan dengan sesi indoor yang dimana kami belajar untuk menjadi sukses dan pada akhir acara kami harus berlari ke wali kelas dan mengatakan “aku hidup, aku terbaik, aku pasti akan sukses”. Pada hari itu saya senang karena bisa belajar banyak hal dan senang karena bisa melakukan yang terbaik pada hari itu.
Pada hari ketiga dimulai dengan upacara kemerdekaan. Upacara ini berlangsung dengan meriah dan dilanjutkan dengan sesi indoor. Pada sesi tersebut saya mempelajari mengenai meditasi atau alam bawah sadar. Jika orang bisa menggunakan alam bawah sadarnya dengan baik maka akan bisa menyadari potensinya dengan baik sehingga bisa melakukan sesuatu dengan terbaik. Setelah itu kami merenungkan mengenai orang tua kami setelah itu membasuh kaki ibu saya. Saya sangat terharu pada saat itu karena saya ingin berterima kasih dan meminta maaf kepada ibu saya. Yang saya rasakan pada saat itu sangat terharu dan berkesan untuk saya karena saya meminta maaf kepada orang tua saya.
Saya mendapatkan bahwa untuk menjadi pemimpin itu sangatlah sulit. Sebagai pemimpin harus menjadi contoh yang baik kepada sesama dan bertanggung jawab denga apa yang ia lakukan. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani dan mencintai sesamanya. Acara LDK ini berguna untuk saya semakin menyadari akan rasa kepemimpinan yang melayani sesama. Harapan saya ialah semoga saya selalu bisa melayani sesama dan semakin bertanggung jawab dengan apa yang saya perbuat karena dengan begitu saya akan sukses dan menjadi pemimpin yang baik.
By: Nicolas Marchalomo Manalu - XI IPS