021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
03/11/2023

Menulis dengan Hati agar Sampai Ke Hati Lainnya

Administrator | Bahasa & Humaniora

Menulis menjadi sulit jika kita berhenti mencobanya. Padahal dengan menulis, kita bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan melalui kata, namun tidak jarang juga yang bingung menulis dimulai dari mana atau malas yang tidak kunjung habis. Perlu kita tahu, di sekitar kita tulisan dengan mudah ditemukan, mulai dari pamflet promosi, poster di pinggir jalan, rute petunjuk arah, prosedur dalam makanan dan minuman kemasan, dan lain sebagainya. Pernahkah kita memikirkan bagaimana tulisan tersebut ditulis dari seseorang dan sampai dikonsumsi banyak orang?

Belajar bisa di mana saja dan dari siapa saja seperti halnya pembelajaran kelas 12 SMA Pangudi Luhur yang mencoba untuk menimba ilmu dari alumni berkaitan dengan keterampilan menulis saat pelajaran Bahasa Indonesia. Banyak alasan yang bisa mengerucutkan pemilihan alumni angkatan V, Chrispinus Bimo Pinandhito. Salah satunya sejak SMA kelas 12 sudah menjadi Tim Kompas Muda dari harian Kompas dan telah menerbitkan sejumlah artikel. Beranjak dari pengalaman menulis, mahasiswa filsafat ini mengembangkan keterampilannya ke berbagai pengalaman mengesankan, seperti menjadi host talkshow liputan Java Jazz Festifal 2022 dan magang di DPR. Penulisan artikel sesuai teori bisa dengan pedoman struktur artikel dan kaidah kebahasaannya. Pada dasarnya, artikel ini merupakan penerapan dari teks eksposisi sehingga dari topik yang sudah ditentukan akan melahirkan argumen-argumen sesuai dengan fakta lapangan. Hadirnya Dhito akan menggugah semangat menulis siswa untuk membuat artikel populer yang lahir dari hati untuk sampai ke hati lainnya. Harapannya tidak berhenti sampai semangat, namun akan melahirkan penulis muda Indonesia.

Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat, dunia literasi tidak berhenti pada media cetak, bahkan anak muda sekarang dengan bebas mengakses informasi dari gerbang AI dengan mudah. Hal ini terkadang menjadi alasan saat berhenti menulis untuk mengandalkan AI, misalnya Chat GBT. Tema apapun mudah terselesaikan dengan jawaban dari Chat GBT, bahkan untuk menolong penulisan artkel sekalipun. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan kemampuan manusia untuk membuat tulisan yang punya taste untuk menyentuh hati pembacanya, AI sekalipun.

Berawal dari kata kemudian dirangkai menjadi kalimat, berlanjut menjadi paragraf, dan berakhir menjadi wacana. Penggunaan pilihan kata yang sesuai bisa membuat tulisan menjadi kohesif dan koheren, terlebih dengan keunikan dan ciri khas penulis akan menghasilkan tulisan yang lebih menarik. Tulisan yang menarik akan menarik minat masyarakat. Ide atau gagasan tulisan bisa dari hal ringan di lingkungan, bahkan pengalaman hidup sendiri dan orang lain. Menulis hal-hal receh saja laku dan ada yang baca jika kita memasukkan “hati”. Menulis bukanlah hal yang berat asal kita mau memulainya. Dampak dari tulisan yang menarik, pembaca jadi ingin membaca, butuh membaca, dan mengalami ketergantungan membaca.

BY: Veronica Ratna Kumala Dewi II Guru SMA Pangudi Luhur Bernardus Deltamas

Bagikan Ke: