021 2215 7991
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
20/08/2022

Masa Penuh Arti dalam LDK

Administrator | Kegiatan Peserta Didik

Masa Penuh Arti dalam LDK

(Senin, 15 Agustus 2022 – Rabu, 17 Agustus 2022)

Diawali dengan adanya perkenalan pada tanggal 15 Agustus, kegiatan LDK kami pun dimulai. Awal yang tidak biasa, setelah perkenalan kami langsung turun ke lapangan untuk memulai PBB bersama dengan para bapak TNI dan para pembimbing. Kegiatan awal hari ini cukup berat, saya yang tidak biasa dengan pengajaran khas TNI agak kebingungan dengan banyaknya perintah baru pada baris berbaris sembari me-recall PBB yang pernah saya lakukan di masa-masa dahulu sebelum ini.

Pada waktu coffee break, kami disediakan snack dari sekolah sembari dilakukannya pembekalan mengenai bela diri maupun cara-cara dasar untuk melindungi diri dari serangan atau kejahatan. Hal ini menjadi salah satu yang saya perhatikan secara seksama, dikarenakan saya berpikir hal ini akan sangat berguna apalagi jika melihat tingkat kriminalitas yang semakin hari semakin meninggi.

Setelah itu kami pun melanjutkan PBB, memasuki waktu makan siang, serta mengikuti acara dari bapak Thomas mengenai materi kepemimpinan. Banyak kertas yang diberikan oleh sang pembimbing. Dari kertas-kertas itu dan dari tulisan-tulisan tersebut, awalnya saya merasa agak sayang jika terlalu banyak kertas digunakan. Namun ketika dipikir lagi saya merasa bahwa hal ini tergantung dari orang yang memegangnya. Sebagai pilihan jika lebih diperjelas. Apakah orang itu benar-benar ingin meresapinya atau hanya menganggapnya sebagai kertas biasa yang kemudian akan ditelantarkan.

Hari kedua, kurang lebih sama seperti yang dilaksanakan. Adanya kegiatan bersama dengan wali kelas yang paling saya ingat dimana kami bersama harus dengan sungguh-sungguh dan sembari menghayati meneriakkan kalimat “Saya Hidup, saya Terbaik, dan saya pasti Berhasil!”. Tetapi yang berbeda adalah kami melakukan latihan upacara, semacam gladi kotor dan gladi bersih katanya. Saat itu saya terpilih menjadi salah satu orang dalam barisan pengibar bendera. Latihan yang lebih dari teman-teman lainnya memang berat, bahkan saya sempat merasa pusing saat itu. Namun hal itu terbayar disaat hari ketiga. Upacara memperingati hari Kemerdekaan Negara Indonesia dilaksanakan. Rasa nasionalisme ketika melihat upacara berlangsung dapat saya rasakan entah bagaimana, apalagi disaat mendengar amanat yang Bruder sampaikan.

Semua berjalan lancar, dengan berakhir pujian yang didapat atas kerja keras kita semua. Saya lega, saya telah berhasil menyelesaikan sesuatu yang sulit diawal namun berakhir dengan luar biasa. Pada hari itu juga saya dengan ibu saya yang datang ke sekolah bersama-sama dengan teman-teman lainnya dikumpulkan di hall SMA untuk melaksanakan acara peneguhan. Kala itu atmosfer yang dirasakan tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Air mata turun berkali-kali hingga tangisan terbentuk di wajah banyak orang.

Jujur, saya sangat berterima kasih di beri kesempatan ini. Kesempatan bersama orangtua dimana kita saling berbagi kasih dan mengutarakan hal-hal yang mungkin tidak terucap setiap hari yang dijalani. Membasuh kaki seseorang yang telah bersusah payah membesarkan diri ini dari kecil hingga sampai sekarang. Begitu mulia perbuatannya. Kata-kata dari para pembimbing, Bruder, orangtua teman yang maju membagikan kisahnya, juga menjadi suatu hal yang melekat di hari itu. Renungan yang dilaksanakan sebelum kegiatan ini juga tambah membuat saya sadar arti sebagai orangtua dan arti sebagai seorang anak.

Harapan selanjutnya terutama setelah mengalami kegiatan LDK ini adalah semoga untuk kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan oleh generasi selanjutnya dengan perkembangan yang lebih baik lagi. Dan semoga teman-teman serta saya sendiri yang mengikuti LDK ini dapat menjadi seorang pemimpin yang baik dan penuh bijaksana bukan hanya di sekolah, namun di lingkungan manapun ia berada.

By : Novalia Safitri -XII IPA

Bagikan Ke: