Perayaan hari guru sudah biasa setiap tahun di tiap sekolah dengan upacara bendera, Sekolah Pangudi Luhur pun demikian. Persiapan petugas upacara sudah di kolaborasikan dengan unit SD sehingga terdengar merdu suara anak-anak pada bagian koor. Upacara berlangsung khidmat dan meriah saat penampilan siswa SD dengan menari dan berpuisi. Cuaca juga mendukung sehingga siswa kondusif mengikutinya.
Selepas upacara, siswa SMA melanjutkan kegiatan di unit SMA dengan ibadat Novena YPL ke VIII “Keteguhan Hati”. Novena dipimpin oleh Bu Vani dan dibantu siswi-siswi. Novena ini merupakan novena untuk menyambut hari pelindung YPL 8 Desember 2022 nanti. Tema Novena ini sesuai dengan kegiatan SMA untuk menyambut PAS minggu depan. Siswa diposisikan untuk tetap teguh dengan pilihan hatinya, jujur mengerjakan tugasnya, jujur menyuarakan opininya, dan jujur menunjukkan siapa dirinya. Harapannya PAS berlangsung lancar dan hasil yang dituai anak-anak juga sesuai dengan usahanya.
Menjelang bulan Desember, bulan Natal dan mendekati PAS, sekolah memutuskan untuk memberikan nuansa Natal pada area sekolah. Maka pada kesempatan yang bagus ini juga digunakan untuk menghias area sekolah dengan nuansa Natal. Kami meyakini nuansa ini memberikan semangat baru untuk kami sebagai warganya agar semakin bersemangat. Pembagian kerja sesuai dengan pembagian sangga pramuka sehingga terbagi rata untuk masing-masing wilayah. Untuk teknis sudah direncanakan dengan baik pada hari sebelumnya oleh ambalan dan dibantu oleh Bu Nira dalam mengorganisasi kegiatan ini.
Tiba saatnya pada bagian yang ditunggu-tunggu, acara yang sudah di rencanakan MPK, perayaan hari guru dengan membuat kejutan bagi para guru. Selain wali kelas, guru pilihan dirias dengan tema yang ditentukan kelas. Total 12 guru dirias siswa-siswi kelas menggunakan sistem undian, dengan prinsip mempercantik yang sudah cantik dan memperganteng bagi yang sudah tampan. Beberapa tema yang diambil, yaitu drama korea dengan oppa-nya, Bawang Merah dan Bawang Putih, Dilan-Milea, Lady Diana dan menantu, Juragan dengan dept collector-nya, dan Up dengan Russelnya. Riasan para siswa tidak diragukan lagi, para guru menjadi apa yang mereka mau, yang jelas betul membuat para guru lebih cantik dan genteng. Akhirnya para guru senang, siswa juga gembira di hari guru ini.
Selain itu, kejutan juga disampaikan oleh siswa-siswi kelas X dengan P5-nya. Mereka memersiapkan dari jauh hari, bahkan H-1 sudah mulai memberikan kejutan karena berupa hasil masakan. Banyak cerita dan pengalaman siswa hebat kelas X untuk tetap semangat meskipun beberapa kali jauh dari harapan, namun tetap berusaha. Kejutan dari P5 ini beragam, mulai dari hadiah makanan berupa coockies, mendoan, dan coklat; kolase foto guru; craft book, dan menyanyi. Semua persembahan untuk guru tersebut merupakan hasil karya siswa.
Menjadi guru yang baik bukan sesuatu yang mudah. Guru yang baik bukan sekadar predikat yang selalu berada di depan kelas menyampaikan materi, namun harus mampu memberikan teladan lebih dulu agar para siswa percaya dan yakin untuk belajar bersama. Kedekatan siswa dan guru di SMA Pangudi Luhur ini bukan buatan yang sifatnya sementara. Ketulusan dan sikap brotherhood mengajarkan untuk lebih percaya diri menunjukkan masing-masing pribadi siswa berkembang semakin baik. Peran guru tidak hanya menyukseskan program yang berjalan setiap tahun, namun ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Peran guru menyiapkan siswa untuk mengisi ruang-ruang saat Indonesia mencapai puncak kejayaan kelak. Untuk itu, marilah terus bekerja, terus berdarmabakti untuk bangsa dengan serentak berinovasi mewujudkan merdeka belajar.
By: Veronica Ratna Kumala Dewi