021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
29/09/2024

Belajar dan Hidup seperti Ayub

Administrator | Agama

Halo halo Sahabat Hoecken!

Pernahkah sahabat Hoecken mengalami kegelisahan, kesusahan, dan kemarahan selama melewati sesuatu? Jika sudah, maka, mungkin saja sahabat Hoecken tidaklah sendirian, saya juga seperti kalian. Tetapi kita harus ingat untuk sabar dan mengandalkan pertolongan Tuhan melalui doa dan ibadah kepada-Nya. Karena di hidup, semuanya harus mengalami proses dan kita juga harus belajar cara untuk menyikapi proses tersebut dari Allah. Dalam rangkaian BKSN, saya ingin bercerita kepada kalian mengenai salah satu tokoh Alkitab yang membuat saya belajar untuk lebih sabar dan berdoa kepada Tuhan dalam setiap saat, Ayub.

Kalian tahu tidak kisah sang Ayub bagaimana? Ayub merupakan seorang pengikut Yesus yang dicobai dan disiksa oleh Iblis sehingga dia kehilangan harta, anak-anaknya, dan bahkan kulitnya terkena penyakit. Tetapi selama ini, Ayub tetap taat dan berdoa kepada Tuhan dengan hati yang sabar dan tenang. Dan setelah melewati pencobaan Iblis, Tuhan memberikan kembali segala harta dan anak-anak Ayub kepadanya. Dengan kisah Ayub, saya merasa terpukau dan terinspirasi dari beliau. Dari mempunyai segalanya hingga tidak mempunyai apa-apa lagi, dia tetap tekun dalam beribadah kepada Tuhan.

Tidak hanya itu, kesabaran dan kebaikan hati dari Ayub adalah sesuatu yang saya inginkan dan kembangkan juga. Dengan kisah Ayub sendiri, saya merasa bahwa ada berbagai cara yang saya dapat lakukan untuk menenangkan diri, seperti meditasi dan positive thinking. Selain perkembangan diri, saya juga merasa lebih tekun dan semangat untuk menjalankan ibadah gereja berikutnya dimana kisah Ayub juga menjadi inspirasi baru saya. Dan satu lagi, Ayub mengajar saya untuk tidak memberikan dendam dan benci bagi orang-orang dan bahkan Tuhan jika kita mengalami sebuah percobaan, karena ini hanya kita sendirilah yang harus lewati dengan bantuan Tuhan dan orang-orang di sekitar kita.

Dan mungkin sahabat-sahabat Hoecken mampu belajar seperti Ayub. Marilah kita bersabar dengan lapang dada dan selalu berdoa kepada Tuhan. Karena suatu saat, kita akan mendapatkan rahmat dan janji Tuhan sesaat nanti di hidup kita. Dan semoga dalam rangka bulan Kitab Suci ini, kita dapat menikmati hasil Tuhan atas segala yang Dia berikan bagi kita, bahkan hal-hal yang kecil juga, jangan sepelekan itu juga ya, sahabat-sahabat Hoecken. Ingatlah, sahabat-sahabat Hoecken, semua yang terjadi dalam hidup kita merupakan proses pembelajaran dan proses perbaikan diri dari Tuhan dan rencana Tuhan bagi kita tidak dapat diabaikan dan akan berjalan selalu.

By: Kenneth Gerard Santana-XI A

Bagikan Ke: