021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
08/10/2024

Belajar dan Berkembang: Pengalaman di Abang Mpok Kabupaten Bekasi 2024

Administrator | Prestasi

Halo Sahabat Hoecken! Ada yang tahu atau familiar dengan Abang Mpok Kabupaten Bekasi tidak? Atau ada yang sudah pernah mengikuti perlombaan Abang Mpok Kabupaten Bekasi? kalau belum tahu dan penasaran bagaimana lomba atau kegiatan di Ampok Kab Bekasi, nah disini saya akan membagikan pengalamanku selama mengikuti kegiatan di Abang Mpok Kabupaten Bekasi tahun 2024.

Pertama-tama, saya akan mengenalkan ke sahabat Hoecken dulu nih tentang Abang Mpok Kabupaten Bekasi atau yang biasa disingkat dengan Ampok Kab Bekasi. Ampok Kab Bekasi adalah sebuah ajang pemilihan yang diadakan untuk mencari sosok Abang (laki-laki) dan Mpok (perempuan) yang mewakili Kabupaten Bekasi. Ajang ini biasanya bertujuan untuk mempromosikan pariwisata, budaya, dan potensi daerah. Ajang ini juga menjadi platform bagi generasi muda untuk berkontribusi terhadap perkembangan daerah Kabupaten Bekasi. Abang Mpok juga seringkali melibatkan peserta dalam kegiatan sosial, seperti program pengabdian masyarakat dan promosi budaya lokal.

Untuk masuk ke Abang Mpok Kabupaten Bekasi 2024 ini, ada beberapa tahap seleksi yaitu seleksi tahap satu, tahap dua, dan yang terakhir adalah penjurian terbuka. Untuk tahap yang terakhir, itu hanya dikhususkan bagi yang lolos di tahap satu dan dua. Nah, disini saya akan menceritakan pengalaman saya dari mulai saya mengikuti seleksi tahap satu sampai saya bisa mendapatkan “gelar photogenic”.

Saya mengetahui Abang Mpok itu dari guru-guru di sekolah. Awalnya saya gak mau untuk daftar Abang Mpok karena saya takut dan malas. Saya takut kalau nanti saya hanya membuang buang waktu dan gagal, dilain sisi saya juga malas karena harus mengikuti seleksi. Apalagi saya belum pernah berpengalaman dalam dunia pageant. Dulu saya pernah ikut lomba fashion show tapi saat itu usia saya tiga tahun, dan setelah itu saya tidak pernah mengikuti lomba apapun lagi. Jadi bisa dibilang saat itu saya benar benar tidak tahu dengan dunia atau kontes pageant. Saya juga takut karena saya harus bersaing dengan mahasiswa yang pasti sudah memiliki banyak pengalaman sedangkan saya tidak memiliki pengalaman apapun. Namun, mama saya memaksa saya untuk ikut. Jelas saya langsung menolak karena saya takut, tapi mama saya bilang untuk coba saja dulu untuk menambah pengalaman. Akhirnya dengan berat hati saya pun mengikuti saran mama saya, keesokan harinya saya langsung melengkapi berkas berkas yang harus dibawa saat seleksi.

Saat sudah sampai di tempat untuk seleksi, saya merasa pusing, mual, keringat dingin dan gelisah. Saya benar benar takut karena saya tidak punya teman sama sekali, dari sekolah hanya saya saja yang ikut sedangkan sekolah lain mengirimkan paling sedikit dua orang untuk mengikuti lomba Ampok ini. Selama menunggu untuk di tes, saya hanya membaca beberapa materi yang dikirimkan untuk seleksi. Saya takut untuk berkenalan karena saya takut mereka mengira saya aneh dan sok akrab. Akhirnya tibalah saya untuk dites, ternyata tesnya berpasang-pasangan dan saya dipasangkan dengan mahasiswa. Selama di tes materi yang sudah saya hafalkan keluar semua dan saya bisa menjawab semuanya dengan lancar namun tidak dengan pasangan saya. Pasangan saya tidak bisa menjawab beberapa tesnya. Akhirnya, tesnya pun selesai dan kita diperbolehkan untuk langsung pulang. Selama diperjalan saya berdoa kepada Tuhan karena Tuhan telah membantu saya menjawab segala pertanyaan yang diberikan  tadi dan semuanya berjalan dengan lancar.

Akhirnya saya lolos dan dilanjutkan dengan seleksi tahap yang kedua, untuk tes yang kedua ini saya merasa bahwa saya kurang persiapan karena saya belum sempat untuk belajar dikarenakan saya harus mengerjakan beberapa proyek dan tugas sekolah serta merevisi KTI saya. Sehingga saya menggunakan sistem sks untuk belajar ke seleksi tahap dua ini. Saya merasa bahwa kemungkinan besar saya tidak akan lolos namun ternyata mujizat Tuhan terjadi dan saya lolos menjadi 30 finalis Abang Mpok Kabupaten Bekasi 2024. Saya benar benar tidak menyangka, mulai dari saya yang awalnya ikut karena iseng tapi saya akhirnya bisa di titik ini dan melawan 186 orang dan bisa menjadi finalis Abang Mpok Kabupaten Bekasi. Akhirnya saya dipasangkan dengan Abang saya yang bernama Ilham.

Disinilah awal perjuangan dan persaingan saya dimulai, yaitu di tahap Pra Karantina. Selama Pra Karantina banyak sekali hal baru yang dapat saya pelajari. Mulai saya belajar makeup, hairdo, menggunakan baju kebesaran dan sadariah serta buketannya. Saya juga mempelajari banyak hal tentang Kabupaten Bekasi, saya baru tahu bahwa Kabupaten Bekasi benar benar sangat luas serta memiliki banyak wisata serta ada hewan endemik juga. Tidak hanya itu, saya juga belajar tentang catwalk, fashion serta public speaking. Saya juga harus membangun chemistry saya bersama pasangan saya. Setiap hari saya harus menjawab beberapa qna dadakan dan Puji Tuhan saya bisa menjawab semuanya dengan lancar.

Setelah masa Pra Karantina, saya masuk ke tahap Karantina. Disini saya benar benar tidak boleh bertemu dengan orang tua saya selama dua minggu. Jujur awalnya saya takut banget gak bisa tidur nantinya. Karena saya biasanya tidur dengan orang tua saya, tetapi ternyata saya bisa tidur dan bisa mengurus semua perlengkapan saya sendiri. Selama karantina banyak sekali tantangan dan masalah yang harus saya hadapi sendiri. Sampai saya pernah berniat untuk mengundurkan diri karena saya merasa saya sudah tidak kuat lagi, tetapi disitulah Tuhan bekerja, Tuhan menolong saya sehingga semua masalah yang saya takutkan bisa terlewati. Banyak air mata yang saya keluarkan saat masa masa karantina. Mental saya benar benar diuji selama masa karantina ini, jam tidur saya juga sangat berantakan karena saya harus membagi waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Setiap harinya saya tidur hanya 3 jam, dan harus bangun sekitar jam 6 pagi. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat saat masa masa karantina. Walaupun begitu, saya sangat bersyukur karena di masa inilah saya menemukan teman teman yang selalu mendukung saya, meskipun kita sedang berkompetisi tetapi rasa kekeluargaannya masih sangat terasa.

Dan tibalah di hari terakhir yaitu Grand Final. Saya benar benar tidak menyangka bahwa saya akan berada di tahap ini yaitu di tahap Grand Final, padahal setiap malam saat masa karantina saya selalu berpikir untuk keluar dan mengundurkan diri. Kita tiba di “Aquatic Center Wibawa Mukti” sekitar pukul 15.00 karena acara dimulai sekitar pukul 18.30, sesampainya disana kita sudah harus mempersiapkan seluruh dresscode yang dibutuhkan untuk malam grand final. Karena waktu yang dibutuhkan untuk berganti pakaian hanya sekitar 5 menit, sehingga kita harus mempersiapkan terlebih dahulu agar saat proses mengganti pakaiannya bisa cepat. Selama Grand Final saya merasa gugup bahkan saat speech saya benar benar ngeblank sehingga saat di backstage saya sampai menangis dan saya merasa bahwa saya gagal dan pasti tidak akan mendapat juara apapun. Disitu saya sangat pesimis karena menurut saya performa saya sangat buruk, sehingga saya hanya pasrah saja kepada Tuhan. Saya berdoa didalam hati bahwa saya mau mendapatkan gelar, saya tidak mau semua perjalanan yang sudah saya lalui hanya sia sia. Hingga saat tahap pengumuman juara, saya dipanggil dan saya memenangkan kategori Mpok Photogenic Kabupaten Bekasi 2024. Disitu saya kaget, senang, bahkan sampai menangis. Saya tidak menyangka bahwa saya bisa memenangkan kategori ini.

Dari sinilah saya sadar, bahwa seluruh kerja keras saya mulai dari waktu tidur saya yang jadi berantakan, mental saya yang diuji, bahkan seluruh air mata saya terbayarkan. Semua jerih payah saya selama di Ampok Kab Bekasi tahun 2024 tidak sia sia, saya juga langsung berdoa dan bersyukur kepada Tuhan karena tanpa Tuhan saya tidak bisa dan tidak mungkin mampu melewati ini semua. Karena Tuhanlah saya bisa berada di tahap  ini, saya bisa menang. Jadi, Semangat buat yang ingin berusaha Jangan menyerah, teruslah gapai hasil akhir karena pasti ada ending yang indah dan terbaik Bagi mereka yang mau berusaha maksimal. Percayalah, usaha yang tulus tidak akan memberikanmu rasa kecewa. Bagaimanapun hasil akhirnya, jadikan itu sebagai proses pembentukan karakter.

By: Yosepfhine Deannova Fernandes Bosco- 12 A

Bagikan Ke: