021 2215 7991
kurikulumsmapl@gmail.com
Jl. Tol Jakarta-Cikampek Km 37
blog-img
01/06/2022

1 Juni 2022 Peringatan Hari Lahirnya Pancasila

Administrator | Sejarah

Rabu, 1 Juni 2022, diperingati sebagai hari Kelahiran Pancasila. Hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah. Penetapan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila sekaligus hari Libur Nasional tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Sebagai warga negara Indonesia, diharapkan kita dapat memahami sila Pancasila beserta lambang dan maknanya. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang penting dipahami oleh seluruh masyarakat. Layaknya sebuah rumah, negara juga membutuhkan fondasi atau dasar yang kokoh agar bisa melindungi orang-orang di dalamnya. Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh para pendiri negara agar bisa menjadi pedoman kehidupan di Indonesia.

Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar. Secara keseluruhan Pancasila berarti lima dasar dari negara Indonesia. Bunyi sila-sila di Pancasila yang penting diketahui dan dipahami adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

 

Lambang negara dan simbol sila Pancasila

 Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda, digunakan sebagai lambang negara untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan besar. Lambang negara Indonesia memiliki warna kuning menunjukkan keagungan. Terdapat perisai di bagian dada Garuda yang melambangkan perjuangan serta perlindungan diri agar bisa mencapai tujuan. Terdapat garis hitam tebal pada Pancasila yang melambangkan garis khatulistiwa yang melintasi negara merdeka dan berdaulat. Garuda Pancasila memiliki jumlah bulu serta simbol-simbol lainnya yang memiliki makna khusus. Jumlah bulu pada Garuda Pancasila diantaranya: Sayap: 17 bulu pada masing-masing sayap. Ekor: 8 bulu. Pangkal ekor: 19 bulu. Leher: 45 bulu
Jumlah keseluruhan bulu tersebut melambangkan tanggal 17 Agustus 1945 yaitu hari dimana bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan sebagai bangsa yang merdeka. Terdapat pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pita tersebut dicengkeram oleh kaki Garuda. Di dalam perisai terdapat simbol-simbol dari sila Pancasila yang memiliki arti yang mendalam.

Berikut ini simbol sila Pancasila serta artinya.

1. Bintang

Simbol gambar bintang berwarna kuning dengan latar belakang hitam terletak di bagian tengah perisai. Gambar bintang ini menjadi lambang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Arti dari simbol ini adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masing-masing.

2. Rantai

Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab, dilambangkan dengan rantai berlatar belakang warna merah. Jumlah rantai pada lambang sila kedua Pancasila ini ada 17 dan saling berkaitan satu sama lain. Simbol ini menunjukkan generasi penerus bangsa yang turun temurun. Simbol rantai terletak di bagian kanan bawah perisai.

3. Pohon Beringin

merupakan lambang dari sila ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Simbol pohon beringin terletak di bagian kanan atas dari perisai. Pohon beringin melambangkan tempat tempat untuk berteduh atau berlindung.

4. Kepala Banteng

Simbol ini berada di kiri atas dari perisai di Garuda Pancasila. Kepala banteng menjadi lambang dari sila keempat pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

5. Padi dan Kapas

Simbol terakhir pada sila dalam Pancasila adalah padi dan kapas. Simbol ini menunjukkan kemakmuran dan kesejahteraan padi dan kapas adalah di bagian kanan bawah dari perisai. Simbol ini menjadi lambang dari sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2022 dipusatkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak untuk membumikan dan mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah Pidato Presiden Jokowi

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Salam Pancasila

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof K.H. Ma’ruf Amin;

Yang saya hormati, Presiden kelima Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri serta seluruh Anggota Dewan Pengarah BPIP;

Yang saya hormati, Wakil Presiden keenam Republik Indonesia, Bapak Tri Sutrisno;

Yang saya hormati, Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, yang mulia para Duta Besar Negara sahabat, para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Yang saya hormati kepala BPIP serta seluruh jajaran. Yang saya hormati Gubernur NTT, beserta seluruh Gubernur di seluruh tanah air.

Para Pangdam, para Kapolda, yang saya hormati Bupati Ende, beserta seluruh Bupati yang hadir.

Bapak ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, khususnya masyarakat Ende dan masyarakat NTT.

Hari ini 1 Juni 2022, kita memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.

Di Kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno proklamator kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila.

Yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.

Bapak-ibu, hadirin yang saya hormati

Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk sama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah jadi bintang penuntun ketika Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian.

Dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa, bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila.

Tapi, saya selalu ingatkan kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila.

Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antar sesama anak bangsa.

Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai ideologi ..... yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.

Bapak ibu yang saya muliakan, saat ini menghadapi dunia yang bergejolak, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan dan juga perang di Ukraina.

Sebagai pemegang mandat Presidensi G20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong menciptakan ummat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan.

Dengan tata kelola dunia lebih sehat, lebih damai dan lebih berkeperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan.

Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas dan para pemimpin lainnya untuk jadi teladan.

Jadi contoh dalam aktualiasasi nilai-nilai pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalammewujudkan Indonesia Maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi perjuangan kita bersama.

Terima kasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Semoga Tuhan memberkati

om santi santi om, Namo Buddhaya,

MERDEKA.***

Semoga sahabat Hoecken bisa semakin memaknai pancasila dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari - hari, sesuai dengan tema tahun ini yaitu "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia"

By: Leads

Bagikan Ke: