Hai sahabat Hoecken
Jumat, 28 Oktober 2022, di Sekolah Pangudi Luhur Bernardus akan ada puncak kegiatan “Explodus”. Di tanggal tersebut akan ada banyak kegiatan, mulai dari Upacara bendera memperingati “sumpah Pemuda”, tampilan perwakilan peserta didik mulai dari PG-TK-SD-SMP-SMA, pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan hasil kerjasama dengan RS EMC Cikarang, bazar makanan, bazar buku dengan “Gramedia”, bagi yang hendak “test drive-mobil” juga ada, serta ada kegiatan sosial yaitu “donor darah” yang bekerjasama dengan PMI kabupaten Bekasi.
Mengapa harus ada donor darah?
Donor darah adalah salah satu kegiatan sosial yang bertujuan mulia, sekaligus menyehatkan tubuh. Kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menyehatkan jantung dan membuat sirkulasi darah mengalir lebih lancar.
Seperti yang diketahui bersama, bahwa salah satu nilai “PANGUDI LUHUR” terutama “U = Ulurkan Bantuan” mengajarkan kita untuk memberikan bantuan, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan darah khususnya. Sehingga, marilah kita yang memiliki kriteria tersebut diharapkan dapat berpartisipasi dalam kegiatan mulia ini.
Syarat yang perlu diketahui untuk bisa melakukan donor diantaranya adalah:
- Berusia 17 – 65 tahun
- Memiliki berat badan minimal 45 kg
- Memiliki tekanan darah yang baik dengan ketentuan sistole 100-170 mmHg dan diastole 70-100 mmHg
- Memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dl.
Hemoglobin (HB) adalah protein yang berada dalam sel darah merah. Fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh, tepatnya untuk organ dan jaringan tubuh. Ketentuan ini dapat ditemukan di PERMENKES NOMOR 91 Tahun 2015.
- Temperatur tubuh berkisar 36,6 – 37,5 derajat celcius
- Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/menit
- Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter Jika lulus, barulah darah dan contoh darah diambil.
Berdasarkan ketentuan dari Palang Merah Indonesia (PMI), ada sejumlah kondisi yang membuat seseorang tidak bisa menjadi pendonor darah. Apa saja?
- Pernah mengidap Hepatitis B
- Sedang menyusui
- Mengidap ketergantungan obat
- Kecanduan alkohol akut
- Mengidap sifilis
- Mengidap tuberkulosis secara klinis
- Mengidap epilepsi dan sering kejang
- Punya penyakit diabetes
- Mengidap kanker
- Punya penyakit jantung dan paru-paru
- Hipertensi
- Memiliki tekanan darah tinggi
- Mempunyai kecenderungan pendarahan atau penyakit darah, misalnya thalasemia
- Mengidap atau berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS misalnya pekerja seks komersial dan pecandu narkoba
Berapa kali idealnya donor darah dilakukan?
- Sejumlah besar zat besi di tubuh Anda akan ikut hilang setelah donor darah. Untuk mengimbangi hal ini, zat besi yang tersisa akan diputar merata ke seluruh tubuh, dan tubuh juga bisa meningkatkan jumlah zat besi dari makanan dan minuman sehat. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kadar hemoglobin berkurang, dan jika tidak diobati, bisa berujung pada anemia defisiensi besi. Itu sebabnya Anda harus menunggu beberapa waktu setelah donor terakhir sebelum kembali melakukan donor darah.
- Dalam setahun, maksimal mendonorkan darah sebanyak 5 kali dengan jarak masing-masingnya 3 bulan. Bagi pria minimal setiap 12 minggu atau tiga bulan dan syarat donor darah bagi wanita yakni minimal setiap 16 minggu atau empat bulan. Hal itu karena pria biasanya memiliki lebih banyak zat besi daripada wanita. Namun, maksimal 5 kali dalam 2 tahun.
Beberapa tindakan medis juga bisa menjadi penghambat untuk mendonorkan darah. Jika kamu baru saja menjalani tindakan medis seperti penjelasan di bawah ini, kamu perlu menunggu selama beberapa waktu sebelum bisa mendonorkan darah:
- Tunggu 6 bulan setelah kamu melakukan kontak erat dengan penderita hepatitis
- Tunggu 6 bulan setelah kamu menerima transfusi darah
- Tunggu 6 bulan setelah memasang tato atau tindik telinga
- Tunggu 3 hari setelah operasi gigi
- Tunggu 6 bulan jika kamu baru saja melakukan operasi kecil
- Tunggu 12 bulan jika kamu baru saja melakukan operasi besar
- Tunggu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Donor Darah
Ketika kamu dalam keadaan sehat, mendonorkan darah juga perlu aturan khusus. Syarat utamanya, tubuh harus dalam keadaan prima.
Sebelum mendonorkan darah kamu hanya perlu melakukan hal-hal berikut untuk menjaga agar tubuhmu dalam kondisi prima:
- Makan makanan yang sehat sebelum donor darah, dan hindari makanan berlemak karena dapat berpengaruh terhadap kualitas darah.
- Perbanyak minum air putih sebelum menyumbangkan darah, karena pada saat donor, volume darah akan menurun.
- Tidur yang cukup pada malam harinya sebelum melakukan donor darah.
- Jangan melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengonsumsi minuman keras sehari sebelum melakukan donor darah.
Untuk mencegah hal-hal negatif terjadi padamu sesudah donor darah, kamu juga perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
- Berbaring atau beristirahatlah sejenak setelah melakukan donor darah. Kamu bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang disediakan oleh petugas donor.
- Jangan melepas plester pada area suntikan selama enam jam ke depan.
- Sebaiknya tidak mengangkat beban berat dulu selama 12 jam setelah donor, agar bekas tusukan jarum tidak membengkak.
- Banyak minum air putih.
- Jangan merokok dalam dua jam setelah donor.
- Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan, bayam, dan daging merah.
Semoga apa yang sudah disampaikan bisa bermanfaat dan semakin membuat sahabat Hoecken untuk tergerak hatinya menjadi “pendonor darah”
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-persyaratan-jadi-pendonor-darah
https://kesehatan.kontan.co.id/news/apa-saja-syarat-donor-darah-pmi-dan-berapa-kali-idealnya-bisa-donor-darah?page=all